Keberangkatan Umrah Kembali Ditunda, Lampung Urung Kirim 220 Jamaah

Bandar Lampung, IDN Times - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung mengonfirmasi sebanyak 220 calon jamaah umrah harus menunda keberangkatan dijadwalkan 23 Desember 2021. Penundaan itu diagendakan berlangsung hingga 2022 mendatang.
Kebijakan tersebut diumumkan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief usai adanya imbauan dari Presiden RI dan arahan Menteri Agama (Menag) agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Itu terkait aspek perlindungan jamaah di tengah pandemik COVID-19 terlebih setelah adanya varian baru B.1.1.529 alias Omicron.
"Jumlah kuota masih sama seperti 2020 sebanyak 220 jamaah umrah ditunda pemberangkatannya ke Tanah Suci, karena memang belum ada perubahan data dari PPIU (Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah)," ujar Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, M. Ansori, kepada IDN Times, Selasa (21/12/2021).
1. Penundaan masih menunggu hingga Januari 2022
Ansori melanjutkan, penundaan keberangkatan tersebut kemungkinan akan berlaku hingga Januari 2022. Kendati demikian pihaknya masih belum dapat memberikan kepastian, lantaran masih harus menunggu keputusan dan arah final dari Kemenag RI.
Sehingga keberangkatan kuota umrah mendatang, itu akan menjadi percontohan dan evaluasi untuk pelaksanaan haji di 2022.
"Pada intinya, kami selaku Kanwil Kemenag Provinsi Lampung akan terus mengikuti Surat Keputusan dari pusat," kata Ansori.
2. Minta jamaah terus menjaga kesehatan dan keselamatan
Lebih lanjut Ansori menyampaikan, pihaknya melalui Asosiasi PPIU telah menginstruksikan guna segera mensosialisasikan penundaan jadwal pemberangkatan umrah pada akhir tahun ini.
Selain itu, ia turut mengimbau agar tiap calon jamaah umrah tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh untuk selalu prima, sehingga dapat terhindar dari paparan virus COVID-19.
"Sesuai keputusan pusat, kami melalui asosiasi tidak henti-hentinya menyampaikan pesan dari ke masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan," imbuh Ansori.
3. Berharap jamaah memahami penundaan
Di tengah rencana penundaan ini, Ansori pun berharap agar para jamaah umrah memahami kondisi pandemik COVID-19 yang belum usai ini, terlebih telah muncul varian baru Omicron.
"Harapan agar tetap pemberangkatan itu tetap ada, meski jumlahnya diperkecil. Namun secara umum asosiasi PPIU memahami dan menaati imbauan untuk tidak ke luar negeri," tandasnya.