Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penampakan kayu gelondongan terdampar di bibir pantai Tanjung Setia.
Penampakan kayu gelondongan terdampar di bibir pantai Tanjung Setia. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya sih...

  • Rusak perahu nelayan hingga ganggu aktivitas tangkap ikanZainal mengungkapkan, banyak perahu nelayan rusak akibat tertabrak kayu gelondongan. Aktivitas menangkap ikan juga terdampak signifikan.

  • Harapkan kompensasi bagi warga sekitarNelayan berharap adanya kompensasi atau kebijakan jangka panjang dari perusahaan atau pihak kapal pemilik tongkang tersebut.

  • Minta aparat terkait segera carikan solusiPara nelayan berharap pemerintah daerah bersama pihak terkait segera memberikan jalan keluar atas peristiwa terjadi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pesisir Barat, IDN Times – Nelayan di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) kompak mengeluhkan ceceran kayu gelondongan yang terdampar di sepanjang garis pantai. Kayu-kayu berukuran besar itu terlempar dari kapal tongkang yang kandas di perairan setempat.

Zainal, salah satu nelayan mengatakan, keberadaan kayu-kayu tersebut kini menjadi ancaman bagi aktivitas melaut warga, sebab, keberadaannya cukup membuat para nelayan khawatir menyandarkan perahu, terutama pada malam hari.

"Ini sudah hampir satu bulan. Kalau gelombang besar, mayoritas kayu ini hanyut dan bisa menabrak kapal. Jadi kalau malam perahu harus dijaga, tidak bisa ditinggal,” ujarnya saat dimintai keterangan, Sabtu (6/12/2025).

1. Rusak perahu nelayan hingga ganggu aktivitas tangkap ikan

Penampakan kayu gelondongan terdampar di bibir pantai Tanjung Setia. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Zainal mengungkapkan banyak perahu nelayan mengalami kerusakan akibat tertabrak kayu gelondongan yang terhempas ke tepi pantai. Selain itu, aktivitas menangkap ikan juga terdampak signifikan.

“Hasil tangkapan jelas menurun. Banyak nelayan takut keluar berlayar karena perahu bisa terbentur kayu kalau cuaca jelek. Ini satu-satunya mata pencarian kami,” katanya.

2. Harapkan kompensasi bagi warga sekitar

Penampakan kayu gelondongan terdampar di bibir pantai Tanjung Setia. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Atas peristiwa ini, Zainal melanjutkan, nelayan berharap adanya kompensasi maupun kebijakan jangka panjang dari perusahaan atau pihak kapal pemilik tongkang tersebut.

Meski memahami situasi terjadi sebagai musibah, para nelayan menilai perlu ada tanggung jawab dan langkah penanganan cepat, agar kondisi serupa tidak kembali merugikan masyarakat pesisir.

“Kami rasa semua nelayan sama. Kalau bisa ada kompensasi dari pihak kapal. Banyak perahu sekarang tidak bisa melaut,” ucapnya.

3. Minta aparat terkait segera carikan solusi

Penampakan kayu gelondongan terdampar di bibir pantai Tanjung Setia. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Terkait tindak lanjut, Zainal menyampaikan, aparat sempat telah silih berganti mendatangi lokasi saat awal kejadian, mulai dari Babinsa hingga kepala pekon. Namun, hingga hari ini kondisi masih sama belum ada tanda-tanda penanganan lanjutan.

Oleh karenanya, para nelayan kini berharap pemerintah daerah bersama pihak terkait segera memberikan jalan keluar atas peristiwa terjadi, agar risiko kerusakan kapal maupun penurunan hasil tangkapan tidak terus berlanjut.

"Dari informasi, katanya tongkang ini jebol di lambung bawah kapal sampai air masuk, sekarang lagi disedot dan mau dilas lagi,” ujar Zainal.

Editorial Team