Bandar Lampung, IDN Times – Pengungkapan kasus narkoba melibatkan lima petinggi dan anggota BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung dinilai bukan penyalahgunaan ringan melainkan praktik pemakaian kolektif terorganisir.
Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL), Benny Karya Limantara mengatakan, kasus menuai perhatian publik ini patut disoroti serius. Itu karena, berlangsung di fasilitas karaoke mewah hotel bintang lima dan dilakukan para pengurus organisasi elit.
"Secara formil, BNNP memang tetap melakukan asesmen karena barang bukti sedikit dan para pelaku lebih condong pemakai. Tetapi harus diingat, sisa barang bukti 7 butir ditemukan dari 11 orang bukan berarti ringan. Itu menunjukkan pemakaian kolektif terorganisir, bukan pemakaian pribadi," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).