Kasus COVID-19 Naik, Pemkot Bandar Lampung Belum Berencana Penyekatan

07 Feb 2022, 18:18 WIB

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota Bandar Lampung tidak memiliki rencana penyekatan di perbatasan kota maupun dalam kota. Padahal Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung telah mengkonfirmasi adanya 5 kasus Omicron ternyata warga asal Bandar Lampung.

“Penyekatan atau pengetatan di pintu masuk Kota Bandar Lampung belum ada ya,” kata Wali Kota Bandar Lampung singkat ketika di wawancarai di kantor pemkot setempat, Senin (7/2/2022).

Menurutnya, dibanding melakukan penyekatan, pemerintah kota akan melakukan giat penanganan COVID-19 dengan cara lain saja seperti melakukan percepatan vaksinasi dan swab antigen secara acak.

1. Swab antigen acak ke berbagai tempat

Swab antigen yang dilakukan kepada pegawai Pemkot Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Eva mengatakan, tim satgas saat ini sedang gencarnya melakukan sidak dibarengi melakukan swab antigen secara acak di berbagai tempat seperti mal, kafe, hotel, angkringan, dan beberapa kantor OPD.

“Kemarin Bunda turun ke lapangan, Bunda ke Simpur Center dan sudah ada 7 yang reaktif ketika kita lakukan swab antigen, di bagian foodcourt ada 4 orang, 2 di lantai bawah, dan di depan ada 1 orang. Makanya kita juga cek ke beberapa OPD (di Gedung Satu Atap), dan Alhamdulillah hasilnya nihil,” katanya.

Menurut pantauan, hari ini beberapa tenaga kesehatan datang ke ruang media dan beberapa ruang di Gedung Sai Batin Pemkot Bandar Lampung untuk melakukan swab antigen. Nakes tersebut melakukan swab antigen ke sekitar 10 orang yang ada di ruang wartawan, dan semua hasilnya negatif.

“Bunda harap masyarakat tidak pernah jenuh, karena ini bukan mau Bunda tapi semua ini keadaan yang memaksa, mudah-mudahan kalau kita kerjasama dengan baik, tak lalai protokol kesehatan. Insya Allah pandemik ini akan cepat selesai dan Omicron akan hilang,” ujarnya.

2. Lima pasien Omicron di Bandar Lampung

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Eva Dwiana menanggapi penambahan 5 kasus positif varian Omicron di Lampung yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana menyatakan kelimanya merupakan warga Bandar Lampung.

“Memang ada 5 orang yang positif Omicron dari Bandar Lampung, tapi setelah kami cari tahu itu karena perjalanan dari luar daerah,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, kelimanya juga bukan merupakan anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan Kota Bandar Lampung. “Karena sampai saat ini pun, ASN masih tidak boleh ada yang keluar daerah, kecuali ada kepentingan yang mendesak,” ujarnya.

“Perjalanan dinas juga boleh keluar, misalnya ada dinas terkait diundang pusat, tapi selama ini kami selalu lewat zoom meeting jika ada rapat dengan pusat,” tambahnya.

3. Capaian vaksinasi dan kenaikan kasus COVID-19 di Bandar Lampung

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut laman https://www.vaksin.kemkes.go.id, capaian vaksinasi di Kota Bandar Lampung untuk dosis pertama adalah 854.737 orang atau 97,65 persen dari target. Sedangkan untuk dosis keduanya baru mencapai 691.625 orang atau 79,02 persen.

Dilansir dari laman https://www.covid19.go.id, dengan jumlah penduduk Bandar Lampung yaitu 1.068.982 jiwa, ternyata pertambahan kasus positif COVID-19 di Bandar Lampung tiap 100 ribu penduduk perminggunya, yaitu sekitar 24-25 kasus positif.

Hingga saat ini, total kasus COVID-19 di Bandar Lampung sejak awal pandemik yaitu sebanyak 11.384 kasus, menempati urutan pertama. Urutan kedua yaitu Kabupaten Lampung Timur yaitu sebanyak 5.909 kasus merujuk situs https://covid19.lampungprov.go.id.