Kapolda Lampung Minta Dalang Perusakan Polsek Candipuro Serahkan Diri

20 Mei 2021, 11:11 WIB

Pasca perusakan dan pembakaran Mapolsek Candipuro (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menginstruksikan jajarannya, menindak tegas para pelaku pembegalan dan perusakan Polsek Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan.

Pernyataan itu, disampaikan Hendro pasca kejadian perusakan dan pembakaran Mapolsek Candipuro. Ia menilai, alih-alih kian menegakkan hukum di wilayah setempat, justru peristiwa ini membuat para pelaku kejahatan merasa diunggulkan.

"Saya tegaskan untuk pelaku begal akan ditindak tegas, mari sama-sama menjaga dan jangan merusak fasilitas negara. Akibat ini, pelayanan kepada masyarakat akan terhambat," ujarnya, Kamis (20/5/2021).

1. Kapolda minta dalang perusakan menyerahkan diri

Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno (IDN Times/Istimewa)

Hendro meminta, agar para dalang di balik peristiwa anarkistis ini segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Itu, guna mempermudah jalannya proses penyelidikan dan penyidikan.

"Saya juga sudah minta, Kapolres (Lamsel) supaya nomor handphonenya diberikan ke para kepala desa dan kepala dusun. Tujuannya, jika ada polisi yang bekerja tidak baik agar dilaporkan ke Kapolres," imbuhnya.

2. Polsek Candirejo telah melakukan audiensi

Pasca perusakan dan pembakaran Mapolsek Candipuro (IDN Times/Istimewa)

Kapolsek Candipuro AKP Ahmad Hazuan mengatakan, pada saat kejadian ia bertugas di Desa Sinar Palembang, Kecamatan Candipuro.

Sehingga, untuk menerima kedatangan warga yang hendak melakukan audiensi sebelum peristiwa terjadi, diwakilkan oleh Kanit Intelkan Polsek Candipuro

"Kita sudah meminta kepada warga untuk sabar, karena Polri akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku tindak pidana C3 (Curat, Curas, Curanmor)," ucapnya.

3. Perusakan diawali dengan pelemparan batu

Pasca perusakan dan pembakaran Mapolsek Candipuro (IDN Times/Istimewa)

Hazuan menjelaskan, para warga Kecamatan Candipuro lainnya sudah tidak dapat lagi meredam emosi dan langsung mengambil tindakan yang tidak diinginkan yaitu, perusakan dikuti aksi pembakaran Mapolsek.

"Jadi mereka kemarin, tidak dapat dicegah dengan melakukan pelemparan gedung SPKT Polsek menggunakan batu dan melakukan pengerusakan Mako," tandasnya.