Kabar Gembira! Bayi Gajah Jantan Lahir di Taman Satwa Lembah Hijau

Irwan melanjutkan, proses perkawinan antara pasangan gajah Mega dan Aris berlangsung selama 20 bulan di tengah-tengah penanganan pandemik COVID-19 tahun lalu. Menurutnya, bayi tersebut juga merupakan anak pertama dari indukan gajah betina Mega.

Selain itu, pihaknya juga kini berupaya mengawinkan seorang indukan gajah betina lainnya bernama Lilis.

"Kita berterimakasih kepada Tuhan Maha Esa sudah diberi kelancaran dan pemerintah, khusus Kementerian Kehutanan melalui BKSDA SKW III Bengkulu-Lampung yang sudah membimbing serta membantu kami mengawinkan pasangan gajah tersebut," imbuh dia.

Lebih lanjut Irwan menyampaikan, bayi gajah jantan tersebut masih belum diberi nama, karena masih harus dikomunikasikan dengan pemerintah pusat dan daerah. Namun demikian, ia berharap kelahiran ini menjadi langkah awal baik untuk proses pengawinan gajah di taman satwa setempat.

Menurutnya, kelahiran bayi gajah ini menjadi kado terindah bagi Taman Satwa Lembah Hijau menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77 di 17 Agustus 2022 mendatang.

"Kita berharap bayi gajah ini bisa berkembang dengan sehat, dan terima kasih telah mempercayai Lembah Hijau sebagai tempat kembang biak bagi para gajah-gajah ini," ucap Irwan.

Kasi BKSD SKW III Bengkulu-Lampung, Hifzom Zawahiri menjelaskan, kelahiran bayi gajah tersebut merupakan pertanda positif terhadap upaya pelestarian dan penambahan populasi gajah di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai.

"Kami sangat mengapresiasi atas kelahiran satwa anak gajah Mega, ini merupakan salah satu upaya kita dalam hal konservasi. Jadi, konservasi kita bukan hanya di dalam kawasan tapi juga luar kawasan," tandas dia.