Kabar Gembira! Bandara Radin Inten II Buka Rute Tujuan Bali dan Jogja

03 Jan 2024, 14:01 WIB

Tama Wiguna

Bandar Udara Radin Intan II. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Intinya sih...

Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan akan menambah rute penerbangan Lampung - Bali dan Lampung - Yogyakarta di awal 2024.
Rute penerbangan perdana dilayani oleh Air Asia pada 17 Januari 2023 dan Lion Air mulai 21 Januari 2023 dengan jadwal keberangkatan yang berbeda.
Tarif penerbangan rute Lampung - Bali sekitar Rp1 juta-Rp1,2 juta/penumpang dan rute Lampung - Yogyakarta Rp1,3 jutaan/penumpang. Penambahan rute ini diyakini akan meningkatkan pergerakan penumpang hingga 10% di tahun 2024.

Bandar Lampung, IDN Times - Kabar gembira datang dari moda transportasi penerbangan Provinsi Lampung. Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan akan menambah rute penerbangan Lampung - Bali dan Lampung - Yogyakarta di awal 2024.

Rute penerbangan perdana Lampung - Bali akan diakomodir maskapai Air Asia pada 17 Januari 2023 dan Lampung - Yogyakarta bakal dilayani Lion Air mulai 21 Januari 2023.

"Di awal 2024, kami akan membuka tahap pertama rute Lampung - Bali, disusul 21 Januari Lampung - Jogja, tetapi untuk ke Jogja ini ada connecting. Jadi ada rute Lampung - Jogja - Bali dengan penumpang tidak turun dan sebaliknya," ujar EGM Bandara Radin Inten II, Untung Basuki saat audiens dengan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Rabu (3/1/2023).

1. Jadwal penerbangan Lampung - Bali pukul 13.00 WIB dan Lampung - Jogja pukul 09.00 WIB

Audiens pengelola Bandara Radin Inten II dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Pemprov Lampung, Rabun(3/1/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lebih lanjut diinformasikan Untung Basuki, kedua layanan rute penerbangan baru ini memiliki perbedaan jadwal keberangkatan berbeda digadang-gadang akan memudahkan para pelanggan.

Nantinya, rute Lampung - Bali akan dijadwalkan berangkat dari Bandara Radin Inten II sekitar pukul 13.00 WIB, sedangkan rute Lampung - Yogyakarta pukul 09.00 WIB dengan waktu tempuh rute mengbubungkan langsung ke Denpasar, Bali tiba pukul 14.00 WIB.

"Untuk nanti 17 Januari ke Bali dijadwalkan Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Kemudian ke Jogja, daily atau setiap hari akan melayani penerbangan dari Lampung ke Jogja. Satu hari satu penerbangan," terangnya.

2. Tiket penerbangan dibanderol satu jutaan

Ilustrasi aktivitas penerbangan bandara. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Ihwal tarif penerbangan kedua rute baru tersebut, Untung Basuki membeberkan, rute Lampung - Bali dibandrol sekitar Rp1 juta-Rp1,2 juta/penumpang. Sedangkan rute Lampung Jogja, pelanggan hanya perlu merogoh kocek Rp1,3 jutaan/penumpang.

Penambahan dua rute baru ini nantinya diyakini akan mengaktifkan kembali rute penerbangan yang pernah ada di Bandara Radin Inten II seperti tujuan Lampung ke Surabaya, Bandung, Solo, Batam dan lain-lainnya.

"Ini sedang kami bahas dengan rekan-rekan maskapai untuk diaktifkan kembali, karena di Lampung memang ada pasarnya. Sebab masyarakat Lampung lebih dari 60 persen merupakan warga dari Jawa hingga cukup potensial kami buka kembali rute-rute sebelumnya pernah ada," pungkasnya.

3. Pergerakan penumpang 2024 diyakini tembus 1 juta

Bandara Raden Inten II Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Seiring penambahan rute baru tersebut, Untung Basuki cukup optimis jumlah pergerakan penumpang pada 2024 akan meningkatkan 10 persen dari 2023 total mencapai 920 ribu penumpang.

"Naik 10 persen. Jadi insyaAllah di 2024 bisa mencapai 1 juta lebih pergerakan penumpang dalam satu tahun," kata dia.

4. Diharapkan tingkatkan geliat pariwisata Lampung

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Terkait kabar tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengharapkan penambahan rute perbangan Lampung - Bali dan Lampung - Yogyakarta ini kian meningkatkan geliat kunjungan sektor pariwisata Bumi Ruwa Jurai.

"Lampung punya daerah surving nomor 2 di dunia, punya taman nasional yang penuh kekayaan tumbuhan hingga satwanya," harap dia.

Lebih lanjut ia mengharapkan tambahan moda transportasi penerbangan ini bisa benar-benar menguntungkan bagi masyarahat hingga pertumbuhan ekonomi. "Lampung 70 persen masyarakat Jawa, ini tentu bisa membantu pemerintah menyiapkan akses sarana transportasi udara," tandas gubernur.