Hong Kong, IDN Times - Jurnalis tidak disarankan menulis artikel berita mengandalkan sepenuhnya kecerdasan buatan atau Artifical Intelegence (AI). Kemungkinan terburuk dapat terjadi apabila mengandalkan AI mengerjakan tugas jurnalistik adalah jurnalis dapat kehilangan pekerjaan.
Hal itu disampaikan Romulo T Luib selaku Deputy Director, Multimedia Department, China Daily Asia Pacific saat menjadi pembicara diskusi bertajuk The Evolving Media Landscape: What Does The Future Hold? yang menjadi salah satu rangkaian acara ASEAN Media Capacity Building Workshop di Nina Hotel Island South, Wong Chuk Hang, Hong Kong, Selasa (15/7/2025).
“AI dapat membantu wartawan dengan tugas-tugas awal seperti pengumpulan informasi, kurasi, dan tahap awal mengecek kebeneran informasi. Tapi jangan ketergantungan sepenuhnya karena AI tetap ada risiko kesalahan fakta yang serius,” tukas pria asal Filipina itu.