Bandar Lampung, IDN Times -Bimbingan skripsi memang menjadi proses melelahkan secara fisik maupun mental. Tak heran jika semester akhir menjadi moment menegangkan bagi mahasiswa karena tuntutan menyelesaikan skripsi menjadi syarat wajib mendapatkan gelar perguruan tinggi atau berujung drop out (DO).
Mirisnya, tak ingin ambil pusing dengan proses pembuatan skripsi, sebagian mahasiswa justru memilih jalan pintas menggunakan jasa joki skripsi yang kini menjadi praktik 'biasa' di lingkungan kampus.
Menurut akademisi Universitas Lampung, Renti Oktaria, kesiapan mental memang menjadi pondasi awal mahasiswa sebelum bertempur dengan skripsi.
"Baru sekali bimbingan nungguin dosen rapat lama, langsung ngilang setahun atau ya udah lah cari joki aja, ya kacau. Tapi kalau sudah siap membangun mental itu dari awal, gak akan cari perjokian," kata dosen metodologi penelitian itu kepada IDN Times, Sabtu (3/8/2024).