Bandar Lampung, IDN Times - Menjelang Ramadan identik dengan harga bahan pokok yang melambung tinggi. Mengantisipasi hal itu, Kepala Dinas Perdagangan Adiansyah menyatakan, akan meninjau bersama satgas pangan ke pasar modern maupun pasar tradisional di Bandar Lampung.
"Kita akan tinjau kestabilan harga, tapi memang setiap Ramadan harga makin tinggi. Namun untuk saat ini kenaikan gak begitu signifikan ada juga beberapa harga yang turun," kata dia.
Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, Kadek Sumarta, mengatakan, jumlah item kebutuhan pokok mengalami kenaikan masih dalam tahap wajar. Alasannya, permintaan masyarakat yang meningkat. Salah satunya adalah telur ayam.
Sedangkan beberapa bahan pokok mengalami penurunan harga adalah cabai caplak. Harga sebelumnya kisaran Rp120 ribu-Rp125 ribu per kilogram (kg). Saat ini turun menjadi Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kg.
Kadek meyakinkan, ketersediaan bahan pangan di Kota Bandar Lampung menjelang bulan ramadan ini aman dan mencukupi. Asalkan tidak ada gangguan cuaca yang memengaruhi distribusi bahan pangan.
"Asal gak ada kendala itu tadi saya bisa katakan ketersediaan pangan di kota ini aman hingga Idul Fitri," bebernya.
Kadek juga menyampaikan, sudah mengecek gudang pangan di Kota Tapis Berseri ini. Hal itu untuk memastikan tidak ada pasokan barang yang ditimbun dan mengakibatkan kenaikan harga pasar.
Menurutnya semua aman dan dapat memenuhi ketersediaan pangan jelang ramadan. "Bahkan sampai sekarang kami tidak menemukan adanya indikasi penimbunan bahan pokok," tuturnya.
Bahkan untuk lebih memastikan ketersediaan pangan khususnya 11 kebutuhan pokok jelang Ramadan, Dinas Pangan Kota Bandar Lampung akan langsung ke gudang distribusi.
"Kalau pengecekan tiap hari kami lakukan sesuai kapasitasnya tapi kalau lintas sektoral rencananya akan dilakukan H-2 atau H-1 jelang Ramadan," papar Kadek.
Sepanjang stok gudang masih aman, Kadek meminta masyarakat tidak terlalu khawatir akan adanya kelangkaan bahan pangan di pasar-pasar jelang ramadan ini.