Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gempa bumi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Intinya sih...

  • Institut Teknologi Sumatera (Itera) membentuk Pusat Mitigasi Gempa dan Tsunami untuk menjawab tantangan kebencanaan di Indonesia, khususnya wilayah rawan seperti Pulau Sumatera.
  • Pusat ini akan dikembangkan menjadi center of excellence atau Pusat Unggulan Iptek (PUI) dengan melibatkan akademisi, pemerintah, dunia usaha, komunitas, dan media massa.
  • Prof. Harkunti menegaskan pentingnya perencanaan wilayah yang adaptif terhadap risiko bencana alam serta memaparkan peta zona sumber gempa dan tsunami sebagai dasar kebijakan tata ruang dan pengurangan risiko bencana.

Bandar Lampung, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (Itera) resmi memulai langkah besar dalam upaya mitigasi bencana. Kepala Pusat Mitigasi Gempa dan Tsunami Itera, Harkunti Pertiwi Rahayu, menyampaikan  pembentukan pusat ini dilandasi semangat globally respected and locally rooted, untuk menjawab tantangan kebencanaan di Indonesia, khususnya wilayah rawan seperti Pulau Sumatera.

“Indonesia berada di kawasan rawan karena diapit oleh empat lempeng tektonik aktif. Apalagi, adanya potensi ancaman gempa megathrust yang bisa terjadi di wilayah Sumatera dan sekitarnya," jelasnya, Rabu (21/5/2025).

Editorial Team

Tonton lebih seru di