Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dosen dan mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) Melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan (Dok/Humas Itera)
Dosen dan mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) Melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan (Dok/Humas Itera)

Intinya sih...

  • Pelatihan olah minyak jelantah di Desa Way Galih dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Sains Itera.

  • Minyak jelantah diubah menjadi sabun TerraSavoa dan lilin aromaterapi LignoTerra untuk meningkatkan nilai ekonomi keluarga.

  • Warga Desa Way Galih dibagi ke dalam dua kelompok untuk pembuatan sabun dan lilin aromaterapi dengan antusiasme yang tinggi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Selatan, IDN Times - Kebutuhan hidup yang semakin meningkat menuntut masyarakat untuk lebih kreatif memanfaatkan potensi di sekitarnya. Salah satunya adalah pengolahan limbah rumah tangga seperti minyak goreng bekas atau minyak jelantah. Jika biasanya minyak jelantah dibuang begitu saja, ternyata limbah tersebut bisa diubah menjadi produk bernilai ekonomi, seperti sabun dan lilin aromaterapi.

Hal inilah yang dilakukan dosen dan mahasiswa Kimia Institut Teknologi Sumatera (Itera) dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Melalui pelatihan langsung, mereka mengajarkan warga cara mengolah minyak jelantah menjadi produk yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga berpotensi menambah pendapatan keluarga.

1. Pelatihan olah minyak jelantah di Desa Way Galih

Dosen dan mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) Melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan (Dok/Humas Itera)

Dosen dan mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Sains Itera, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Way Galih. Kegiatan ini dipusatkan di Balai Desa Way Galih dan diikuti sekitar 40 peserta, terdiri dari ibu-ibu PKK serta aparat desa. Hadir pula Kepala Desa Way Galih, Joko Waskito.

Pelatihan dipandu langsung oleh tim dosen Prodi Kimia Itera bersama tim mahasiswa itu memperkenalkan dua produk hasil olahan minyak jelantah, yakni sabun TerraSavoa dan lilin aromaterapi LignoTerra.

Salah satu dosen Itera, Ahmad Anggraria Jaya Agung mengatakan, sebelum praktik dimulai, peserta lebih dulu mendapatkan sosialisasi mengenai bahaya minyak jelantah bagi kesehatan manusia maupun lingkungan. Mereka juga diberikan pemahaman tentang cara pemanfaatan minyak bekas menjadi produk yang lebih bermanfaat, sekaligus berpotensi meningkatkan nilai ekonomi keluarga.

"Peserta kemudian diperkenalkan pada alat, bahan, serta prosedur pembuatan sabun dan lilin aromaterapi. Semua tahapan dijelaskan dengan rinci agar masyarakat bisa mengaplikasikan kembali keterampilan tersebut secara mandiri," ujar Ahmad, Senin (25/8/2025).

2. Olah limbah jadi produk bernilai ekonomi

Dosen dan mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) Melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan (Dok/Humas Itera)

Menurut Ahmad, pelatihan berlangsung dengan suasana interaktif. Peserta dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok pembuatan sabun dan kelompok pembuatan lilin aromaterapi. Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan warga terkait bahan yang digunakan hingga proses pembuatan yang benar.

Ahmad juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberi kesempatan bagi Itera untuk berbagi ilmu di Desa Way Galih. Ia berharap keterampilan yang diajarkan bisa memberikan manfaat bagi warga.

“Pembuatan sabun dan lilin aromaterapi mudah dilakukan, alat dan bahannya pun mudah diperoleh. Dengan demikian, minyak jelantah yang biasanya terbuang bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi,” imbuhnya.

3. Warga bangga bisa dapat kesempatan belajar

Illustrasi Pembelajaran Kampus (Pexel/ICSA)

Kepala Desa Way Galih, Joko Waskito, turut menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warganya.

“Kami bangga dan bersyukur karena tahun ini Desa Way Galih mendapat kesempatan menjadi lokasi kegiatan pengabdian masyarakat dari Itera,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team