Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menanggapi wacana adanya UU Kebebasan Beragama yang dicanangkan oleh Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai (dok. PBNU)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menanggapi wacana adanya UU Kebebasan Beragama yang dicanangkan oleh Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai (dok. PBNU)

Intinya sih...

  • Beri kepercayaan penuh ke PBNU

  • PWNU Lampung tidak memiliki kewenangan mengomentari persoalan tersebut

  • Minta warga NU tetap tenang

  • Mengajak seluruh warga NU di Provinsi Lampung untuk tetap tenang dan mengedepankan nilai-nilai Nahdlatul Ulama dalam merespons dinamika tersebut

  • Ingatkan tugas besar di akar rumput

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung angkat bicara ihwal beredarnya risalah rapat harian Syuriyah PBNU meminta Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mundur dari posisi ketua umum (Ketum).

Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo membenarkan pihaknya telah menerima dokumen maupun informasi beredar di kalangan masyarakat tersebut. Ia menegaskan, PWNU Lampung tidak ikut mencampuri dinamika internal PBNU.

“Ya, itu bocaran hasil rapat Syuriyah PBNU. Dokumen kita terima itu yang beredar risalah dari rapat Pengurus Syuriyah NU. Kami memandang ini mekanisme internal di PBNU," ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (22/11/2025).

1. Beri kepercayaan penuh ke PBNU

Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung Puji Raharjo saat ditemui IDN Times. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Selaku pimpinan PWNU Lampung, Puji melanjutkan tidak memiliki kewenangan mengomentari persoalan tersebut. Apalagi, menyampaikan sikap maupun dukungan kepada pihak-pihak tertentu, dikarenakan tidak mengetahui persis subtansi permasalahan.

Oleh karenanya, PWNU Lampung memberikan kepercayaan penuh kepada PBNU, untuk menyelesaikan persoalan tersebut sesuai mekanisme organisasi.

“Kami sebagai pengurus wilayah sudah memberikan mandat kepada PBNU melalui muktamar yang kemarin diselenggarakan di Lampung. Kami sangat percaya dengan mandat itu dan tidak akan bersikap dukung-mendukung terkait isu ini,” ucapnya.

2. Minta warga NU tetap tenang

Pelantikan PWNU Lampung 2023-2028 dan peluncuran GKMNU Lampung, Rabu (24/1/2024). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lebih lanjut Puji menilai dokumen risalah rapat itu sejatinya merupakan materi internal yang seharusnya disampaikan langsung kepada ketua umum, bukan menjadi konsumsi publik. Maka dari itu, ia meminta seluruh pihak untuk tidak memperkeruh suasana.

Selain itu, Puji mengajak seluruh warga NU di Provinsi Lampung untuk tetap tenang, serta mengedepankan nilai-nilai Nahdlatul Ulama dalam merespons dinamika tersebut.

“Kami memandang ini permasalahan internal. Harapannya bisa cepat diselesaikan internal oleh PBNU. Jadi kami hanya mengharapkan itu bisa diselesaikan oleh PBNU," katanya.

3. Ingatkan tugas besar di akar rumput

Pelantikan PWNU Lampung 2023-2028 dan peluncuran GKMNU Lampung, Rabu (24/1/2024). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Puji turut menekankan agar warga NU di Provinsi Lampung senantiasa menjaga sikap tawazun dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang di ruang publik hingga tidak menambah permasalahan semakin ramai di tengah masyarakat.

Menurutnya, para warga NU memiliki tugas besar di masyarakat, terutama bekerja di akar rumput untuk membina umat. Ia menilai, polemik internal tidak seharusnya mengalihkan fokus dari agenda-agenda penting kebangsaan dan kemasyarakatan.

“Ada problem kebangsaan dan kenegaraan yang lebih besar dan lebih penting di depan mata. Jadi tidak perlu sibuk mengurusi konflik internal, nanti malah tidak bekerja,” imbuh Deputi Bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri Badan Penyelenggara Haji RI tersebut.

Editorial Team