Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Intip Prestasi SMAN 1 Meraksa Aji Tulang Bawang, Terbaik SNBP

Pelepasan siswa/siswi SMAN 1 Meraksa Aji Tulang Bawang (IDNTimes/Silviana)

Tulang Bawang, IDN Times - Suasana haru dan rasa bangga menyelimuti acara perpisahan SMAN 1 Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang, Sabtu, (6/5/2023). Selain melepas pelajar kelas 12 dinyatakan 100 persen lulus melalui rapat dewan guru dan Tata Usaha pada 4 Mei lalu, Kepala Sekolah SMAN 1 Meraksa Aji, Dunawan, sekaligus mengumumkan 9 siswa/siswi diterima tiga perguruan tinggi negeri tanpa tes.

Tiga perguruan tinggi tersebut yakni, Institut Teknologi Sumatra (ITERA), Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Bahkan, SMAN 1 Meraksa Aji mendapat prestasi terbaik se-Tulang Bawang dalam penerimaan mahasiswa melalui Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

"Prestasi anak-anak kita tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Kalau tahun lalu ada lima yang diterima melalui jalur prestasi, tahun ini ada 9. Ini merupakan prestasi terbaik se Kabupaten Tulang Bawang," kata Dunawan dalam sambutannya.

1. Wawasan tentang melanjutkan perguruan tinggi masih kurang

Ilustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dunawan menyampaikan, dalam penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBP tersebut, sekolahnya hanya bisa mendaftarkan 25 persen siswa karena masih terakreditasi B. Namun kuota tersebut belum digunakan secara maksimal karena hanya 17 siswa/siswi yang daftar melalui jalur prestasi tersebut.

Pihaknya menjelaskan, SMA bukanlah akhir dari pendidikan. Namun menurutnya di lingkungan Kecamatan Meraksa Aji wawasan terkait melanjutkan ke perguruan tinggi masih menjadi persoalan. Hal itu disebakan para orang tua wali sudah takut dengan biaya kuliah mahal.

"Harapannya setiap siswa yang lulus SMA bisa melanjutkan jenjang perguruan tinggi, baik negeri, swasta atau kedinasan. Biasanya kedinasan tidak dilirik, padahal semua dibiayai negara dan bekerja sebagai pegawai negeri. Ini banyak yg tidak mengetahui di kecamatan kita," ujarnya.

2. Masih ada kesempatam masuk perguruan tinggi negeri

Pelepasan siswa/siswi SMAN 1 Meraksa Aji Tulang Bawang (IDNTimes/Silviana)

Dunawan juga berpesan kepada siswa/siswi belum diterima melalui jalur SNBP, masih ada kesempatan masuk perguruan tinggi melalui jalur tes atau mandiri.

"Kalau jalur mandiri ada sumbangan institusi ke perguruan tinggi. Tapi gak usah khawatir, karena itu dilihat dari penghasilan orang tua. Mulai rentang 0 Rupiah, 500 ribu sampai jutaan. Jadi ekonomi bapak atau ibu menentukan, nanti akan diseleksi jatuhnya berapa SPT itu," terangnya.

Menurutnya bagi yang akan mengikuti jalur tes harus pandai memilih program studi yang memiliki peluang diterima lebih besar. Sebab, ada beberapa jurusan seperti Kedokteran, Farmasi dan Teknik Informatika cukup ketat penerimaannya karena memiliki peminat ribuan sedangkan yang diterima hanya puluhan.

3. Maksimalkan kemampuan mengikuti tes perguruan tinggi

Ilustrasi mahasiswa perguruan tinggi. IDN Times/Aditya Pratama

Pihaknya berharap pelajar kelas 12 belum diterima melalui jalur tes, bekerja keras untuk bisa tembus perguruan tinggi negeri melalui jalur tes atau mandiri. 

Tahun ini, lanjutnya penerimaan peserta didik mengalami perubahan, di mana semua mata pelajaran di sekolah tidak di tes ulang di perguruan tinggi. Tapi tes berdasarkan kemampuan literasi dan numerasi.

"Yang mau masuk melalui jalur tes juga perhatikan nilainya, karena nilai terendah minimal 600. Jadi kalau sudah dapat 600 atau lebih sudah diterima di perguruan tinggi negeri," ucapnya.

4. Dua siswa raih medali emas dan perak

Replika medali Asian Games 2018 (ANTARA FOTO/INASGOC/Widodo S Jusuf)

Lebih lanjut Dunawan menyampaikan, prestasi lain diperoleh dua anak didiknya tingkat nasional, Ahmad Ratip mendapat medali emas ajang olimpiade sains nasional kategori mata pelajaran Astronomi. Sedangkan Anggun Widia Ningrum mendapat medali perak kategori mata pelajaran Biologi. 

Pihaknya menambahkan, terkait perkembangan kurikulum cukup drastis, tahun ini SMAN 1 Meraksa Aji mulai menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap.

"Saat ini masih menggunakan kurikulum K13. Tapi ke depan kita dorong menerapkan kurikulum merdeka, jadi tidak ada penjurusan IPA atau IPS lagi, semua sama. Tapi tentu bertahap, jadi tahun ini kelas 10, tahun depan kelas 11 dan 12," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us