Bandar Lampung, IDN Times - Kemudahan akses dan syarat menjadi salah satu faktor masyarakat termasuk kaum millenial dan Gen Z untuk melakukan pinjaman online. Padahal, mayoritas generasi usia tersebut belum memiliki pendapatan sendiri sehingga hal ini dapat menyebabkan mereka tak mampu membayar dan pinjaman menjadi kredit macet.
Seperti Sari, seorang mahasiswa semester 4 di salah satu universitas di Lampung mengatakan meski dirinya belum bekerja ia merupakan pengguna aktif layanan paylater di salah satu e-commerce terkenal. Hal itu dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di kos.
“Saya bilang ke orang tua dan kakak juga kalau pinjam. Karena memang yang membayar kalau gak kakak ya orang tua. Tapi saya belinya untuk kebutuhan harian kayak pulsa, listrik, yang seperti itu. Soalnya saya kan ngekos di Bandar Lampung,” katanya, Jumat (27/1/2023).