Bandar Lampung, IDN Times - Peristiwa penembakan jurnalis Aljazeera Shireen Abu Akleh oleh tentara Israel dinilai IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Lampung menodai kemerdekaan pers sedunia.
Kematian perempuan 51 tahun tersebut, semakin menambah daftar jurnalis yang dibunuh di dunia. Menurut catatan IJTI yang disampaikan Ketua IJTI Lampung, Hendriansyah dalam kurun waktu 10 tahun setidaknya ada 562 jurnalis di dunia dibunuh. Sementara pada 2021 ada sebanyak 45 jurnalis di bunuh.
“Ini merupakan bukti betapa masih rentannya keselamatan para jurnalis. Padahal Dunia telah sepakat profesi jurnalis merupakan profesi bebas dari segala intervensi dan harus dilindungi,” katanya, Minggu (15/5/2022).