Fakta Unik Kota Metro Lampung, Dulu Tampung Kolonis Hindia Belanda

Kota terbesar kedua di Lampung

Metro, IDN Times - Lampung merupakan salah satu Provinsi yang menjadi target dari tranmigrasi zaman kolonial. Konon, provinsi ini dipilih karena jumlah penduduk yang tidak terlalu banyak, namun sumber daya alam yang berlimpah.

Kota Metro yang menjadi salah satu bagian dari provinsi ini, sekaligus menjadi kota terbesar kedua di Lampung. Berikut merupakan beberapa informasi mengenai Kota Metro, simak pembahasannya ya. 

1. Sejarah

Fakta Unik Kota Metro Lampung, Dulu Tampung Kolonis Hindia BelandaIlustrasi Kota Metro. (Dok. Info Kyai)

Sejarah kelahiran Kota Metro bermula dibangunnya sebuah induk desa baru diberi nama Trimurjo. Dibangunnya desa ini bertujuan menampung sebagian dari kolonis didatangkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1934 dan 1935, serta untuk menampung kolonis-kolonis yang akan didatangkan berikutnya.

Kedatangan kolonis pertama di Desa Trimurjo 4 April 1936 ditempatkan pada bedeng-bedeng kemudian diberi penomoran kelompok bedeng. Sampai saat ini istilah penomorannya masih populer dan masih dipergunakan oleh masyarakat Kota Metro pada umumnya.

Setelah ditempati para kolonis, daerah bukaan baru yang termasuk dalam kewedanaan Sukadana yaitu Marga Unyi dan Buay Nuba ini berkembang dengan pesat. Daerah ini menjadi semakin terbuka dan penduduk kolonispun semakin bertambah, sementara kegiatan perekonomian mulai tambah dan berkembang.

Berdasarkan keputusan rapat Dewan Marga tanggal 17 Mei 1937 daerah kolonisasi ini dipisahkan dari hubungan marga. 9 Juni 1937 nama Desa Trimurjo diganti dengan nama Metro. Tanggal 9 Juni inilah menjadi dasar penetapan Hari Jadi Kota Metro, sebagaimana yang telah dituangkan dalam Perda Nomor 11 Tahun 2002 tentang Hari Jadi Kota Metro.

2. Luas wilayah

Fakta Unik Kota Metro Lampung, Dulu Tampung Kolonis Hindia BelandaPeta Kota Metro

Kota Metro berjarak sekitar 57 kilometer dari Kota Bandar Lampung.  Kota ini masuk ke dalam daftar 10 kota di Indonesia yang memiliki biaya hidup rendah, jadi kota ini cocok bagi para perantau. Wali Kota Kota Metro adalah Wahdi Siradjuddin dan Qomaru Zaman sebagai wakilnya.

Luas wilayah kota ini sebesar 68,74 km2 dan memiliki penduduk sebanyak 172.934 jiwa. Itu berarti Kota Metro memiliki kepadatan penduduk sebesar 2.516 jiwa per km2.

Mayoritas penduduk Kota Metro beragama Islam dengan persentase 92,96 persen, diikuti  agama Kristen sebesar 5,83 persen, Buddha 1 persen, dan Hindu 0,21 persen. Karena banyak transmigran, maka bahasa yang digunakan di kota ini sangat beragam mulai dari bahasa Indonesia, Jawa, Lampung, Sunda, hingga bahasa Minangkabau.

Baca Juga: Nihil SDA tapi Kaya SDM, Sekda Metro Dorong Percepatan City Branding

3. Asal nama Kota Metro

Fakta Unik Kota Metro Lampung, Dulu Tampung Kolonis Hindia BelandaRumah Dokter di Kota Metro. (IDN Times/Istimewa).

Kata Metro berasal dari Bahasa Belanda “Meterm” yang berarti “pusat”, lebih lengkapnya adalah pusat Provinsi Lampung dan pertengahan antara Lampung Tengah dan Lampung Timur.

Ada juga yang beranggapan bahwa Metro berasal dari bahasa Jawa “Mitro” yang memiliki arti teman, kumpulan, atau mitra. Baik Mitro maupun Meterm, tidak ada yang salah dari keduanya. 

4. Rumah sakit, puskesmas, dan klinik

Fakta Unik Kota Metro Lampung, Dulu Tampung Kolonis Hindia BelandaIlustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Beberapa rumah sakit, puskesmas, dan klinik yang ada di Kota Metro :

  • Klinik Hadi Wijaya
  • Klinik Laodikia, Hadimulyo Timur
  • Puskesmas Rawat Inap Metro Barat
  • Puskesmas Rawat Inap Metro Timur
  • Puskesmas Rawat Inap Metro Selatan
  • Puskesmas Rawat Inap Metro Utara
  • Puskesmas Rawat Inap Metro Pusat
  • RSIA Permata Hati
  • Rumah Sakit Azizah, 15 B Timur
  • RS Bersalin Asih 15 A Iringmulyo
  • RS Anugrah Medical Center
  • RSU Muhammad Iyah
  • RS Mardi Waluyo
  • RS Islam Metro
  • RSUD Ahmad Yani Metro

5. Hotel dan tempat ibadah

Fakta Unik Kota Metro Lampung, Dulu Tampung Kolonis Hindia BelandaIlustrasi hotel

Beberapa hotel dan tempat ibadah yang ada di Kota Metro :

  • Hotel Aida Grande
  • Hotel Baranang Siang
  • Wisma Sakinah Syariah
  • Wisma Zahra
  • Hotel Grand Venetian
  • Hotel Masdalifa
  • Hotel Indah Permai
  • Hotel Grand Skuntum
  • Hotel Citra II
  • Hotel Citra III
  • Hotel Familie 2
  • Hotel Nuban
  • Hotel Gracia
  • Hotel Masdalifa
  • Hotel Nusantara
  • Masjid Agung Nurul Huda, Ganjar Agung Kota Metro
  • Masjid Al-Mujahidin Komplek Muhammadiyah Metro
  • Masjid Taqwa Kota Metro
  • Gereja Kristen Indonesia Metro
  • Gereja Katolik Hati Kudus Yesus 21 A Metro
  • Wihara Buddha Dharma Dipa 15 A Kota Metro
  • Putra Giri Natha 16 C Metro Barat

Itulah beberapa informasi mengenai Kota Metro yang terletak di Provinsi Lampung. Bagi kamu yang ingin merantau, kota ini sangatlah cocok karena memiliki biaya hidup yang sangat murah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semuanya.

Baca Juga: Profil Wahdi Siradjuddin, Dokter Kandungan Kini Wali Kota Metro

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya