Idap Gangguan Jiwa, Perkara Ibu Bunuh Balitanya di Lampung Dihentikan

Lampung Timur, IDN Times - Kasus pembunuhan yang dilakukan ibu kandung terhadap balitanya di Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur mengungkap fakta baru. Tersangka Umi Dasifa dinyatakan mengidap gangguan jiwa.
Peristiwa pembunuhan itu diketahui terjadi di kediaman keluarga tersebut, Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 04:00 WIB.
"Pelaku sudah dinyatakan memiliki gangguan jiwa akut oleh dokter rumah sakit jiwa (RSJ) berdasar hasil visum psikiatrum," ujar Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Boyoh dikonfirmasi, Jumat (28/2/2025).
1. Tak ditahan, jalani perawatan medis
Merujuk hasil pemeriksaan petugas medis tersebut, Stefanus mengatakan, tersangka Umi Dasifa tidak dilakukan penahanan dan menjalani pengobatan medis di salah satu klinik di Kota Bandar Lampung.
"Benar, jadi yang bersangkutan saat ini sudah dan sedang melaksanakan penampungan dan pengobatan," katanya.
2. Perkara dihentikan karena tersangka idap gangguan dan cacat kejiwaan
Berdasarkan hasil observasi, Stefanu melanjutkan, penyidik Satreskrim Polres Lampung Timur telah melaksanakan gelar pekara dan memintai petunjuk pihak kejaksaan setempat terkait tindak lanjut penanganan perkara.
Hasilnya, kepolisian memutuskan menghentikan pekara tersangka Umi Dasifa dengan pertimbangan perbuatannya tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Keputusan ini merujuk Pasal 44 KUHP, dikarenakan perbuatannya karena gangguan atau cacat kejiwaan," tegas Kasatreskrim.
3. Bacok kepala anak kandung dua kali menggunakan golok
Dalam perkara ini, tersangka Umi Dasifa membunuh putri kandungnya dengan cara membacok kepala korban sebanyak dua kali menggunakan golok. Peristiwa ini terjadi di kediaman keluarga tersebut, Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
Pascamenghilangkan nyawa anaknya, Umi Dasifa sempat berupaya melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menenggak obat racun semut dan menyayat pergelangan tangan kirinya. Hasil pemeriksaan saksi-saksi, tindakan ini dilakukan Umi Dasifa lantaran mengalami depresi, dikarenakan sang suami jarang pulang dan dikabarkan hendak menikah lagi.