Bandar Lampung, IDN Times -Semarak HUT ke 339, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung gelar vaksinasi massal untuk usia 18-59 tahun di halaman Kantor Pemkot Bandar Lampung, Senin (21/6/2021).
Sejak pukul 08.00 WIB warga sudah ramai mendatangi lokasi vaksin dengan membawa persyaratan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bandar Lampung dan foto copy kartu keluarga (KK).
Pantauan IDN Times, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana melihat dan mendampingi secara langsung proses vaksinasi bagi warganya tersebut. Eva bahkan memastikan pada tenaga kesehatan apakah kondisi peserta vaksin benar-benar sehat untuk menerima suntikan vaksin.
"Ini sehat ya dok, bisa divaksin?," tanya Eva saat mendampingi salah satu peserta vaksin.
Usai memantau suasana vaksin di Pemkot, Eva langsung bergegas memantau vaksinasi yang juga di gelar di Polresta dan Kodim Bandar Lampung.
"Kalau yang di Pemkot, Polresta dan Kodim hanya satu hari ini saja. Kalau vaksin seperti biasa masih ada di Puskesmas," kata Eva.
Eva mengatakan ada 31 Puskesmas tersebar di 20 kecamatan Kota Bandar Lampung menyediakan vaksinasi. Total vaksin Sinovac yang disediakan berjumlah 3.390 dosis.
"Mudah-mudahan ini serempak dan berhasil. Ini kita lakukan supaya masyarakat sehat dan sejahtera," terangnya.
Perempuan akrab disapa Eva itu juga mengimbau warga Kota Tapis Berseri untuk datang ke puskemas terdekat dan melakukan vaksinasi.
Salah satu peserta vaksinasi Flaviana Bintar Tiara mengaku mendapatkan informasi vaksinasi dari tempatnya bekerja. Warga Kedaton ini terlebih dahulu mencari tahu apa saja perlu disiapkan sebelum vaksinasi.
"Seminggu sebelum vaksin kan di kasih tau terus ya aku jaga pola makan, lebih sering minum air putih gitu. Sempet ragu takut di suntik tapi setelah divaksin gak sakit kok," ujarnya.
Selain itu Maryati warga Palapa mengaku sudah lama ingin di vaksin. Namun saat itu kondisinya masih kurang sehat.
"Kemarin pas ada info dari kelurahan langsung daftar. Karena satu RT cuma diambil dua orang. Jadi saya cepet-cepet ngajuin diri kan banyak juga yang mau divaksin," bebernya.