Bandar Lampung, IDN Times - Tidak sengaja terjatuh adalah hal umum yang hampir pernah dialami semua orang. Namun, bagaimana bila sangat sering hilang keseimbangan dan terjatuh? Tentu hal itu perlu diwaspadai karena bisa jadi kondisi tersebut adalah gejala dari gangguan saraf.
Sebab itu, kamu perlu tahu gejala dan penyebab terjadinya gangguan saraf yang bisa berdampak pada beberapa fungsi tubuh. Berikut IDN Times rangkum berdasarkan penjelasan dari Rumah Sakit Hermina Lampung.
Ada banyak penyebab gangguan saraf, antara lain faktor keturunan, perkembangan saraf yang tidak sempurna, rusak atau matinya sel saraf.
Selain itu juga bisa terjadi akibat penyakit pada pembuluh darah otak, seperti stroke, cedera otak atau tulang belakang, kanker, epilepsi, dan infeksi bakteri, virus, jamur, ataupun parasit.
Karena koordinasi tubuh juga dikendalikan oleh sistem saraf, maka terjadinya gangguan saraf bisa menyebabkan koordinasi tubuh berkurang. Kondisi inilah yang membuat pengidap sering mengalami hilang keseimbangan.
Selain itu, gangguan saraf juga bisa ditandai munculnya perasaan kebas, seperti mati rasa, kesemutan, ataupun rasa terbakar yang menyebar di sekitar tangan dan kaki, terutama di bagian jari-jari.
Bila kamu sering mengalami salah satu dari kondisi tersebut dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya segera diskusikan ke dokter.
Fungsi tubuh lainnya yang akan terkena dampaknya bila terjadi gangguan saraf adalah pergerakkan tubuh.
Gangguan saraf menyebabkan aliran darah ke bagian tubuh tertentu menurun, sehingga kamu akan merasakan kekakuan dan sulit bergerak. Gejala ini juga bisa menjadi pertanda dari adanya masalah serius yang membutuhkan tindakan cepat, seperti stroke.
Kemudian, nyeri pada kaki. Kondisi ini menandakan adanya kerusakan atau tekanan pada saraf siatik, entah akibat jatuh atau kelemahan tulang belakang.
Lalu, sering buang air kecil merupakan kondisi disfungsi kandung kemih yang terjadi akibat adanya gangguan saraf otonom. Saraf otonom adalah saraf yang berfungsi mengontrol gerakan tubuh yang tidak disadari maupun setengah disadari, seperti detak jantung, tekanan darah, pencernaan, dan pengaturan suhu tubuh.
Kamu juga perlu waspada jika muncul keringat berlebih atau malah terlalu sedikit mengeluarkan keringat tanpa sebab. Bisa jadi kondisi ini adalah indikasi adanya gangguan saraf bertugas membawa informasi dari otak ke kelenjar keringat.
Jika kamu mengalami gangguan saraf, beberapa fungsi tubuh akan terkena dampak di antaranya, pertumbuhan dan perkembangan otak. Kemudian, sensasi dan persepsi, pikiran dan emosi, kemampuan belajar dan daya ingat dan tidur.
Lalu, pergerakan, keseimbangan, koordinasi, pemulihan, rehabilitasi, suhu tubuh, pernapasan dan detak jantung kamu juga akan terganggu. Itu karena saraf memiliki fungsi vital dalam tubuh.