Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Bullying. (Pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi Bullying. (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Intinya sih...

  • Bantah isu tuduhan lain pada korban

  • Siswi masih bisa kembali sekolah

  • Sempat putus komunikasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Kasus dugaan bullying terhadap siswi kelas 12 SMAN 9 Bandar Lampung menjadi sorotan setelah ramai dibicarakan di media sosial.

Akibat isu ini, korban disebut enggan kembali ke sekolah. Menanggapi hal tersebut, pihak sekolah akhirnya buka suara dan memberikan klarifikasi.

Kepala SMAN 9 Bandar Lampung, Hayati Nufus, mengatakan sejak akhir Agustus hingga awal September, pihaknya sudah melakukan pendekatan terhadap siswi yang berinisial MR tersebut.

Ia menambahkan, telah melakukan pencarian fakta bersama tim Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Lampung. Proses itu melibatkan guru BK, wali kelas dan siswa terduga.

“Kami sudah melakukan penelusuran internal. Hasil sementara, belum ada indikasi kuat terjadinya tindakan bullying seperti yang ramai diberitakan. Klarifikasi ini juga sudah kami sampaikan ke pimpinan Disdik,” katanya, Rabu (17/9/2025).

Menurutnya, tim dari Disdik juga sempat datang ke sekolah untuk melakukan investigasi ulang. Beberapa guru hingga siswa dimintai keterangan untuk memastikan kebenaran isu tersebut.

1. Bantah isu tuduhan lain pada korban

Ilustrasi hukuman. (Pexels.com/Sora Shimazaki)

Nufus juga menepis sejumlah isu lain yang beredar di publik. Salah satunya tuduhan korban membawa barang-barang tidak pantas, termasuk testpack.

“Itu sama sekali tidak benar. Sekolah tidak pernah menemukan barang itu. Bahkan saat razia, yang kedapatan hanya perlengkapan make up. Jadi informasi yang beredar tidak sepenuhnya sesuai fakta,” ucapnya.

2. Siswi masih bisa kembali sekolah

Ilustrasi sekolah. (Pexels.com/Max Fischer)

Meski hasil investigasi sementara belum menguatkan adanya perundungan, pihak sekolah mengaku tetap berupaya mencari jalan terbaik agar siswi dapat kembali bersekolah dengan tenang.

“Permintaan orang tua agar anak pindah kelas sudah kami setujui. Intinya, kami ingin masalah ini selesai secara baik. Anak bisa kembali sekolah tanpa rasa takut,” ujar Nufus.

3. Sempat putus komunikasi

Ilustrasi ketahanan fisik. (Pexels.com/Tembela Bohle)

Pihak sekolah juga menyebut komunikasi dengan orang tua korban sempat terputus pada awal September.

"Sempat terputus komunikasi, karena katanya anaknya sempat kabur dari rumah. Sudah tiga hari tidak pulang," sebut Nufus.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan sejak pertengahan bulan, sekolah kembali menghubungi pihak keluarga untuk memastikan keberlanjutan pendidikan siswi tersebut.

4. Tunggu hasil investigasi Disdik Lampung

Ilustrasi pengumuman. (Pexels.com/Pressmaster)

Untuk saat ini, SMAN 9 Bandar Lampung masih menunggu hasil investigasi lanjutan dari tim Disdik Provinsi Lampung. Nufus menegaskan akan mengikuti setiap rekomendasi yang diberikan agar kasus ini benar-benar tuntas.

“Kami harap semua pihak bisa menahan diri dan menunggu hasil resmi. Kami tetap berkomitmen menjaga kenyamanan dan keamanan seluruh siswa,” tegasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team