Hari Rabies Sedunia, 345 Hewan Peliharaan Lampung Divaksin Gratis

Intinya sih...
- Sebanyak 345 ekor hewan kesayangan di Bandar Lampung menerima vaksin rabies gratis
- Dinas Kesehatan Bandar Lampung melaporkan 716 kasus gigitan hewan pembawa rabies, dengan tingkat kematian hampir mencapai 100 persen
- Pencegahan penularan penyakit rabies dilakukan dengan vaksinasi kepada HPR, pemerintah telah mengalokasikan vaksin menggunakan APBN dan APBD
Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 345 ekor hewan peliharaan jenis hewan anjing, kucing, hingga kera di Kota Bandar Lampung menerima vaksin rabies gratis peringatan Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day (WRD).
Kepala Karantina Lampung, Donni Muksidayan mengatakan, pihaknya sengaja menyelenggarakan kegiatan vaksinasi ini menggandeng Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Lampung, Balai Veteriner Lampung dan Dinas Peternakan Provinsi Lampung.
"Vaksinasi rabies gratis diselengarakan di area Fakultas Pertanian Unila itu, telah memvaksin 345 ekor hewan kesayangan dan peliharaan," ujarnya, Senin (7/10/2024).
1. Penyakit rabies punya tingkat kematian 100 persen terhadap manusia
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bandar Lampung sepanjang 2023, dilaporkan terjadi 716 kasus gigitan hewan pembawa rabies (HPR). Sementara itu, diketahui populasi anjing di Provinsi Lampung pada 2022 sebanyak 57.537 ekor, kucing (182.000 ekor), kera (2.518 ekor), dan luwak atau musang sebanyak (209 ekor).
Berkaca dari kasus ini, Donni melanjutkan, penting perlu diketahui masyarakat, bila penyakit rabies dapat menular dari hewan ke manusia atau bersifat Zoonosis, dengan tingkat kematian hampir mencapai 100 persen.
"Penyakit ini dapat ditularkan melalui air liur, gigitan, cakaran, jilatan pada kulit yang luka, atau selaput lendir mata dan mulut dari hewan yang terinfeksi. Hewan maupun manusia yang tertular akan menjadi lebih sensitive terhadap air dan cahaya," imbaunya.
2. Ada 9.000 vaksin rabies
Donni menyampaikan, pencegahan penularan penyakit rabies dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi kepada HPR, sehingga memiliki antibodi yang dapat melindungi hewan-hewan kesayangan atau peliharaan dari infeksi rabies.
Pemerintah pusat dan daerah telah mengalokasikan vaksin bersumber dari APBN dan APBD sejak 2023 sebanyak 4.500 dosis dan 4.000 dosis. Pada 2024 ini, pemerintah kembali mengalokasikan vaksin menggunakan APBN dan APBD sebanyak 5 ribu dosis dan 4 ribu dosis.
"World Rabies Day adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit rabies yang dapat dicegah. Vaksinasi gratis rabies ini bentuk komitmen kami, untuk memperluas edukasi dan pelayanan kesehatan hewan di masyarakat," ujarnya.
3. Upaya wujudkan Sumatra bebas rabies 2030
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli mengatakan, kesadaran masyarakat dan kolaborasi dari berbagai pihak amat penting dalam pengendalian dan pemberantasan rabies sesuai dengan tema hari rabies sedunia 2024, "Mendobrak Batasan Rabies (breaking rabies boundaries)".
Sesuai tema tersebut, maka semua upaya pemberantasan rabies dapat dilakukan dengan kerja sama dari berbagai pihak, sehingga dapat mendukung dan mempercepat pembebasan kasus rabies di Pulau Sumatra pada 2030.
"Peringatan Hari Rabies ini difokuskan untuk mengatasi batasan-batasan yang menghambat kemajuan pencegahan dan penanggulangan rabies. Termasuk perlunya pendidikan rabies, vaksinasi, kesadaran, kolaborasi, dan kegiatan lain," jelas Edwin.