Bandar Lampung, IDN Times - Polda Lampung putar balik sebanyak 58 kendaraan, di hari ketiga pelaksanakan Operasi Ketupat Krakatau 2021. Kendaraan-kendaraan itu, terjaring saat hendak melintasi titik pos penyekatan larangan mudik.
"Total 58 kendaraan tersebut dipaksa putar balik, karena hendak melakukan mudik lebaran," ujar Kabidhumas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, selaku Kepala Satuan Tugas Bantuan Operasi (Kasatgas Banops), Minggu (9/5/2021).
Merujuk data posko Operasi Ketupat Krakatau 2021 Polda Lampung di hari ketiga, Sabtu (8/5/2021), mulai pukul 18.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB. Pandra memaparkan, jumlah volume kendaraan melintas jalan Tol Trans Sumatera tepatnya di pos penyekatan exit tol Bakauheni Selatan (Baksel) cenderung landai.
Tercatat, moda transportasi keluar dari Pelabuhan Bakauheni sebanyak 972 kendaraan dan menuju Pelabuhan Bakauheni 1.655 kendaraan.
"Untuk jumlah penumpang dan kendaraan bermotor pengguna angkutan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni, penumpang turun 21 orang dan yang naik sebanyak nihil," papar Pandra.
Pandra melanjutkan, kendaraan pribadi turun di Pelabuhan Bakauheni sebanyak 242 kendaraan dan yang naik 144 kendaraan. Selain itu, terdapat 1.412 unit angkutan barang dan kendaraan khusus yang turun di salah satu titik simpul mudik tersebut. "Kalau naik mencapainya 828 kendaraan," imbuh dia.
Terkait jumlah penumpang di Bandara Internasional Raden Inten II dan Stasiun Kereta Api (KA) Tanjungkarang baik yang tiba dan berangkat tercatat nihil.
"Sedangkan jumlah kendaraan yang disertai dokumen perjalanan sebanyak 842 kendaraan dan jumlah kendaraan yang diputar balik 58 kendaraan.
Pelaksanaan hari ketiga Ops Ketupat Krakatau 2021, Polda Lampung tetap mengimbau, agar masyarakat tidak melaksanakan aktivitas mudik Lebaran. Mengingat, pandemik COVID-19 masih sangat tinggi.
Selain itu, Polda Lampung turut melakukan tes swab Antigen secara random, kepada 42 orang dengan hasil negatif. "Sosialisasi penerapan protokol kesehatan terus kami lakukan dan juga pembagian masker gratis kepada masyarakat", tandas Pandra.