Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kemacetan di jalan masuk pelabuhan Bakauheni. (IDN Times/Muhaimin)

Intinya sih...

  • PT ASDP Indonesia Ferry memastikan cuaca saat arus balik Lebaran 2025 aman, tapi tetap melakukan pemantauan intensif.
  • KMP Batu Mandiri terlambat bersandar karena arus kuat di dermaga eksekutif, memengaruhi operasional kapal.
  • ASDP tidak bisa melawan kondisi cuaca, patuh pada arahan BMKG demi keselamatan penumpang, suksesnya bergantung pada koordinasi lintas instansi.

Lampung Selatan, IDN Times – PT ASDP Indonesia Ferry memastikan kondisi cuaca selama arus balik Lebaran 2025 masih tergolong aman. Namun demikian, ASDP tetap melakukan pemantauan intensif dan pembaruan informasi cuaca setiap menit guna mengantisipasi potensi anomali.

"Dari BMKG sampai saat ini masih aman, tapi kalau ada pergerakan cuaca, ini akan terus kita update setiap menitnya karena kita takut ada anomali cuaca yang berubah," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, Sabtu (5/4/2025).

1. KMP Batu Mandiri sempat sulit sandar

Kemacetan di pelabuhan Bakauheni Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Heru juga mencontohkan bagaimana kondisi alam bisa memengaruhi operasional kapal. Salah satunya terjadi pada KMP Batu Mandi, yang sempat terlambat saat akan bersandar.

"Setelah kita cek, ada arus yang kuat di bawah dermaga eksekutif sehingga harus kita lakukan penyesuaian olah gerak dan sebagainya," ungkapnya.

2. Utamakan koordinasi dengan BMKG

Ilustrasi cuaca buruk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. IDN Times/Irwan Idris

Menurut Heru, pihaknya tidak bisa melawan kondisi cuaca. Oleh karena itu, strategi utama ASDP adalah patuh pada arahan BMKG demi keselamatan seluruh penumpang.

"Cuaca kita tidak bisa lawan. Strategi kita adalah mengikuti arahan BMKG karena ini menyangkut nyaw

3. Sinergi dengan stakeholder

ilustrasi kerjasama tim yang solid (pexels.com/fauxels)

Heru menambahkan, keberhasilan arus balik Lebaran tahun ini sangat bergantung pada koordinasi lintas instansi.

"Koordinasi yang baik antara stakeholder seperti Kementerian Perhubungan, kepolisian, dan BMKG menjadi kunci suksesnya angkutan Lebaran arus balik ini," tuturnya.

Editorial Team