H-10 hingga H-3 Jumlah Kendaraan Angleb Bakauheni Turun 2 Persen
- Jumlah penumpang dan kendaraan tertinggi ke Pelabuhan Merak pada Angkutan Lebaran H-10 hingga H-3 mencapai 47.962 penumpang dan 8.783 unit kendaraan.
- Pada H-3, jumlah penumpang menuju Bakauheni mencapai 170.994 orang dengan total kendaraan sebanyak 42.330 unit, serta trip kapal naik menjadi 157 dari Merak ke Bakauheni.
- Realisasi Angkutan Lebaran 2025 naik dari tahun sebelumnya, dengan produksi penumpang naik 6 persen menjadi 325.337 penumpang, namun produksi kendaraan turun 2 persen menjadi 64.792 unit.
Lampung Selatan, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni mencatat, periode 28 Maret 2025 jumlah penumpang dan jumlah kendaraan menyeberang ke Pelabuhan Merak tertinggi kurun waktu Angkutan Lebaran H-10 hingga H-3.
Rinciannya, jumlah penumpang periode H-3 mencapai 47.962 (penumpang pejalan kaki dan dalam kendaraan). Sedangkan jumlah kendaraan 8.783 unit mencakup roda dua, kendaraan roda empat, bus dan kendaraan besar.
1. Ada 1.031 trip kapal
Kondisi kenaikan tertinggi H-3 juga terjadi di Pelabuhan Merak menuju Bakauheni kemarin. Jumlah penumpang 170.994 orang dan total kendaraan 42.330 unit,
"Dari sisi jumlah trip kapal periode terlapor, trip dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni 157 dan dari Bakauheni ke Merak 47 trip" jelas General Manajer ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin, Sabtu (23/9/2025).
Terkait perbandingan realisasi Angkutan Lebaran 2025 dengan 2024 H-10 hingga H-3, Syamsudin mengatakan, kapal operasi naik 21 persen dari 39 unit menjadi 47 unit. Begitu juga produk trip kapal naik 9 persen dari 945 trip menjadi 1.031 trip.
2. Jumlah penumpang naik
Bagaimana dengan produksi penumpang H-10 hingga H-3? Ia mengatakan naik 6 persen dari 306.458 penumpang pada Angkutan Lebaran 2024 menjadi 325.337 penumpang tahun ini.
Secara rinci Syamsudin menguraikan, jumlah penumpang pejalan kaki Angkutan Lebaran 2025 naik 1 persen dari 11.695 penumpang menjadi 11.867 penumpang. Penumpang di atas kendaraan juga naik 6 persen dari 294.763 penumpang menjadi 313.470 penumpang.
3. Produksi kendaraan turun 2 persen
Syamsudin mengatakan, meski jumlah penumpang naik, tidak berbanding lurus dengan produksi kendaraan. ASDP Bakauheni mencatat, produksi kendaraan H-10-H-3 lebih rendah atau turun 2 persen dibanding 2024. Jumlahnya tercatat, dari 65.880 unit turun menjadi 64.792 unit.
Dari total tersebut rinciannya, kendaraan roda dua lebih rendah atau turun 3 persen dari 4.867 unit menjadi 4.729 unit. Begitu juga kendaraan Roda empat turun 7 persen dari 37.931 unit menjadi 35.460 unit.
Kondisi berbeda pada kendaraan bus dan kendaraan truk. Tercatat, kendaraan bus naik 20 persen dari 4.076 unit menjadi 4.893 unit. Sementara kendaraan truk naik 4 persen dari 19.006 unit menjadi 19.710 unit.
