Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250822-WA0010.jpg
RSUD Abdul Moeloek, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya sih...

  • Dorong percepatan proses internal: Gubernur Lampung meminta penanganan kasus pungli pasien BPJS di RSUDAM dipercepat untuk memberikan kepastian kepada masyarakat.

  • Sampaikan permohonan maaf: Pemprov Lampung menyampaikan rasa prihatin dan permohonan maaf kepada keluarga pasien, serta menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran penting.

  • Komitmen perbaikan pelayanan: Pemerintah daerah berkomitmen agar pelayanan di RSUD Abdul Moeloek semakin baik dan transparan, khususnya bagi peserta BPJS Kesehatan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal angkat bicara ihwal kasus dugaan pungutan liar (pungli) terhadap pasien BPJS Kesehatan melibatkan dokter Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), dr Billy Rosan.

Gubernur akrab disapa Mirza ini menegaskan, manajemen rumah sakit di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung itu segera menangani kasus tersebut secara serius sebagaimana sesuai ketentuan dan aturan berlaku. “Kita meminta RSUDAM menangani serius kasus ini dan segera melakukan tindakan-tindakan sesuai aturan, apabila menyalahi segera diberikan sanksi," ujarnya, Sabtu (23/8/2025).

1. Dorong percepatan proses internal

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Mirza mengaku memahami rumah sakit memiliki mekanisme internal, termasuk dewan etik kedokteran. Namun, ia menegaskan agar proses penanganan dipercepat demi memberikan kepastian kepada masyarakat.

Dalam kasus ini, pasien bayi dua bulan Alesha Erina Putri merupakan anak pasutri asal Lampung Selatan, Sandi dan Nida tutup usia pascamenjalani operasi gangguan usus. Namun sebelumnya, pihak orang tua diminta mengirimkan uang Rp8 juta oleh dr Billy, dengan alasan untuk membeli tambahan alat medis penunjang operasi.

“Saya akan mintakan mempercepat penanganan dan penyelesaian kasus ini, pemerintah daerah tentu sangat perihatin atas kejadian ini," katanya.

2. Sampaikan permohonan maaf

Orang tua bayi korban pascaoperasi di RSUDAM. (IDN Times/Istimewa).

Mewakili Pemprov Lampung dan jajaran, Mirza turut menyampaikan rasa prihatin sekaligus permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga, terkhusus orang tua pasien Alesha.

Kejadian ini harus menjadi pelajaran penting, untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja serta pelayanan setiap rumah sakit daerah di Lampung. “Kepada orang tua pasien, saya mewakili pemerintah daerah Provinsi Lampung mengucapkan mohon maaf sedalam-dalamnya atas kejadian kemarin,” ucap dia.

3. Komitmen perbaikan pelayanan

RSUD Abdul Moeloek, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Mirza turut menekankan, pemerintah daerah berkomitmen agar pelayanan di RSUD Abdul Moeloek sebagai rumah sakit rujukan utama semakin baik dan transparan, khususnya bagi peserta BPJS Kesehatan.

"InsyaAllah kami tegaskan tidak akan ada lagi kejadian serupa terulang di kemudian hari," imbuh gubernur.

Editorial Team