Gubernur Arinal Bakal jadikan Mesuji Kabupaten Perikanan, Ini Caranya

17 Jul 2022, 10:58 WIB

Nelayan mengangkat ikan hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (30/7/2019). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Mesuji, IDN Times - Pemerintah Provinsi Lampung berencana kembangan Pelabuhan Tanah Merah di Kabupaten Mesuji menjadi akses perdagangan dan pemenuhan logistik pangan.

Rencana pembangunan tersebut telah disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam Forum Rakor Gubernur se-Sumatera dan telah dilakukan penandatanganan MOU antara Pemprov Lampung dan Pemprov Bangka-Belitung beberapa waktu lalu.

Gubernur juga telah berkoordinasi dan mendorong Kementerian Perhubungan RI untuk melakukan percepatan pembangunan dan membuka alur logistik Tanah Merah dan Batu Balai.

1. Bakal dibangun balai benih dan budidaya perikanan

ANTARA FOTO/Ampelsa

Arinal menjelaskan, Sungai Mesuji memiliki panjang 220 km dan Luas DAS 2053 km2 memiliki potensi sumber daya air dan perikanan besar untuk dikembangkan. Merujuk hal itu, Pemprov Lampung telah memfasilitasi dan mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk membangun Balai Benih dan Budidaya Perikanan di wilayah Mesuji.

"Mesuji ini akan saya jadikan sebagai kabupaten perikanan, saya sudah sampaikan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, bahwa Lampung ini kaya akan ikan air tawar, ada jelabat, belida, patin, baung dan lain-lain, jadi mohon diperhatikan, Alhamdullilah direspons dan kita akan dibangunkan balai benih dan budidaya perikanan, dan akan saya tempatkan di Mesuji," tutur gubernur

Gubernur Arinal juga mendorong hilirisasi komoditas unggulan di Kabupaten Mesuji seperti komoditas kelapa sawit dan karet. "Dengan hilirisasi dan inovasi maka akan meningkatkan nilai tambah pada komoditas-komoditas tersebut," ucap Arinal saat kunjungan kerja ke Mesuji, Sabtu (16/7/2022).

2. Terkendala akses jalan kurang baik

Ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Pj Bupati Mesuji Sulpakar, mengatakan terkait pembangunan Dermaga Merah yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Lampung sebagai akses jalur perdagangan dengan Provinsi Bangka-Belitung, Sulpakar menyatakan, Pemkab Mesuji telah melakukan pemetaan lahan untuk pembangunan Dermaga tersebut.

Menurutnya, ada potensi daerah sangat luar biasa di Rawajitu Utara, namun masih terkendala oleh akses jalan. "Jika akses jalan memadai, Insya Allah Rawajitu Utara akan berkembang," ucapnya.

Ia juga menyampaikan terkait akses jalan provinsi yang sebagian besar masih dalam kondisi kurang baik. Sehingga perlu dilakukan perbaikan agar dapat mempermudah masyarakat Mesuji dalam beraktifitas.

"Ini aspirasi dari masyarakat Mesuji, termasuk kapolres, dandim, dan kajati Mesuji, jadi bukan hanya masyarakat, tapi semua ingin pembangunan di Mesuji menjadi lebih baik, tentu saja dengan bantuan dan arahan dari Pak Gubernur," tutur Sulpakar.

3. PAD Mesuji sangat minim

foto hanya ilustrasi (unsplash.com/Mufid Majnun)

Pj Bupati juga menyatakan bahwa pendapatan asli daerah Mesuji sangat minim. Sulpakar berharap agar program pembangunan di Kabupaten Mesuji dapat diprioritaskan.

Menjawab hal tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi langsung berkoordinasi dengan Kepala Bappeda Provinsi Lampung dan Bappeda Kabupaten Mesuji dan menyatakan bahwa tahun 2023, jalan provinsi di Kabupaten Mesuji akan mulai diperbaiki.

"Mohon Kepala Bappeda Mesuji buat pemetaan dan skala prioritas jalan mana saja yang memang menjadi akses masyarakat dan menyentuh roda perekonomian, tahun depan kita perbaiki," tegas gubernur.