Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Festival Krakatau 2025 Tampilkan Seruit, Karnaval Budaya hingga UMKM

Screenshot_20250707_092146_Instagram.jpg
Festival Krakatau (K-Fest) ke-34 resmi digelar Pemerintah Provinsi Lampung (instagram/diskominfotik.lampung)
Intinya sih...
  • Karnaval budaya dari berbagai daerah Lampung, termasuk lomba seruit dan festival Kanik'an, menarik 2.500 peserta dan pelajar SMA/SMK serta masyarakat umum.
  • K-Fest 2025 menjadi panggung promosi budaya dan ekonomi kreatif dengan tema Nemui Nyimah yang mencerminkan karakter masyarakat Lampung yang ramah dan terbuka.
  • Kemeriahan K-Fest 2025 ditutup dengan Krakatau Run 5K dan 10K serta Pameran UMKM Ekonomi Kreatif dan Pasar Pariwisata untuk mempromosikan produk lokal.

Bandar Lampung, IDN Times – Festival Krakatau (K-Fest) ke-34 resmi digelar Pemerintah Provinsi Lampung mulai awal Juli 2025. Perwakilan Kemenparekraf RI Nova Arisne turut mengapresiasi K-Fest yang kembali masuk jajaran 110 event nasional unggulan Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025.

Salah satu agenda menarik dalam rangkaian acara ini adalah Festival Seruit yang menghadirkan Lomba Kreasi Sambel Uleg Seruit, kuliner khas Lampung yang sarat makna budaya dan kebersamaan. "Seruit ini bukan sekadar makanan, tapi juga simbol gotong royong dan identitas masyarakat Lampung," ujar Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari.

Ia berharap, ajang ini tidak hanya melestarikan kuliner lokal, tetapi juga membuka ruang kreatif bagi pelaku UMKM dan generasi muda untuk berinovasi. “Kami ingin sambel uleg seruit ini bisa menjadi produk yang bersaing di pasar nasional,” harapnya.

1. Karnaval budaya dari berbagai daerah Lampung

Screenshot_20250707_091923_Instagram.jpg
Festival Krakatau (K-Fest) ke-34 resmi digelar Pemerintah Provinsi Lampung (instagram/pemprovlampung_)

Selain lomba seruit, karnaval budaya bertema Nemui Nyimah Mask Street Carnaval  dan Festival Kanik'an jadi daya tarik pengunjung. Kemeriahan festival juga diramaikan oleh pelajar SMA/SMK hingga masyarakat umum dari berbagai daerah di Lampung.

Tradisi lokal seperti sekura dari Lampung Barat dan topping dari Lampung Selatan diangkat sebagai bentuk pelestarian budaya. Sebanyak 51 kelompok dengan sekitar 2.500 peserta ikut meramaikan karnaval.

Sedangkan even kuliner pada Festival Kanik’an menyajikan perpaduan rasa khas Lampung dan kuliner kekinian. Kolaborasi bersama komunitas dan food blogger turut memeriahkan suasana.

2. K-Fest 2025 jadi panggung promosi budaya dan ekonomi kreatif

Screenshot_20250707_092132_Instagram.jpg
Festival Krakatau (K-Fest) ke-34 resmi digelar Pemerintah Provinsi Lampung (Instagram/pemprovlampung_)

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan, K-Fest bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga bentuk nyata dukungan terhadap pelaku parekraf dan semangat kolektif masyarakat Lampung.

Jihan juga menyinggung filosofi Nemui Nyimah, tema utama tahun ini, sebagai cerminan karakter masyarakat Lampung yang ramah, terbuka, dan menjunjung tinggi keragaman. “Falsafah ini adalah semangat yang menghidupkan Festival Krakatau,” kata Jihan.

3. Krakatau run dan pameran UMKM tutup kemeriahan K-Fest 2025

WhatsApp Image 2025-07-06 at 19.47.07_dccaa2e1.jpg
Festival Krakatau (K-Fest) ke-34 resmi digelar Pemerintah Provinsi Lampung mulai awal Juli 2025 (Dok/humas pemprov lampung))

Sebagai penutup, digelar Krakatau Run 5K dan 10K dengan peserta dari berbagai daerah. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bersama Ketua TP. PKK secara langsung melepas peserta di Lapangan Korpri.

Tak hanya berlari, peserta juga diajak menikmati keindahan dan potensi wisata Lampung secara langsung. Di area yang sama, juga berlangsung Pameran UMKM Ekonomi Kreatif dan Pasar Pariwisata, sebagai wadah promosi produk unggulan lokal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us