Bandar Lampung, IDN Times - A (9), seorang siswi sekolah dasar (SD) kelas 3 di Kabupaten Lampung Selatan menjadi contoh dari tantangan dunia pendidikan di zaman serba digital saat ini.
Meski belum begitu lancar membaca, Bunga menunjukkan kemampuan yang cukup piawai mengoperasikan perangkat gawai, termasuk penggunaan aplikasi digital hingga permainan daring. Kondisi tak ubahnya mempertontonkan kesenjangan antara kemampuan literasi dasar dan keterampilan digital di kalangan anak-anak usia sekolah dasar.
Dalam wawancara disertai pendampingan orang tua, A mengaku kerap mengalami kesulitan memahami maupun mengikuti kegiatan belajar mengajar yang disampaikan di kelas. “Kadang tidak paham karena penjelasannya cepat, tapi malu bertanya di kelas,” ujarnya singkat dengan wajah yang polos.