Ilustrasi mahasiswa yang melakukan wisuda di tengah pandemik. (IDN Times/Aditya Pratama)
Kemudian untuk tenaga dosen, Hendra menjelaskan, Prodi SAP Itera memiliki SDM pengajar yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, seperti Meteorologi/Klimatologi, Fisika Atmosfer, Astronomi, hingga Teknologi Lingkungan.
"Mereka aktif dalam penelitian nasional dan internasional serta berkolaborasi dengan berbagai institusi, termasuk BMKG, BRIN, JAXA (Jepang), hingga NASA (Amerika Serikat)," ujarnya.
Tak heran jika nantinya lulusan Prodi SAP Itera memiliki peluang karier yang luas di berbagai sektor, termasuk instansi pemerintah seperti BMKG, BRIN, dan KLHK. Selain itu, mereka juga dapat bekerja di industri energi terbarukan, penelitian atmosfer dan antariksa, serta pengembangan teknologi satelit.
"Untuk memastikan kesiapan mahasiswa dalam dunia kerja, Prodi SAP Itera mewajibkan program magang selama satu semester di berbagai instansi mitra serta menyediakan sertifikasi kompetensi, seperti pelatihan GIS dan analisis data cuaca," jelasnya.
Hendra meyakinkan, dengan kurikulum inovatif, fasilitas unggulan, serta jaringan kerja sama strategis, Prodi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera menjadi pilihan tepat bagi generasi muda yang ingin berkarier di bidang atmosfer, iklim, dan teknologi antariksa.