Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dies natalis Itera ke-10. (IDN Times/Muhaimin)

Intinya sih...

  • Itera masuk peringkat ke-9 nasional sebagai kampus terbaik versi Nature Index
  • Itera menghasilkan 1.133 publikasi terindeks Scopus, dengan 223 publikasi berada di kategori Q1
  • Itera berhasil meraih total pendanaan eksternal sebesar Rp8 miliar dan terlibat dalam lebih dari 120 kerja sama dengan pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta

Bandar Lampung, IDN Times – Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil masuk peringkat 9 nasional sebagai kampus terbaik versi Nature Index.

Rektor Itera, Prof I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan, diusia genap 10 tahun 2024 ini Itera berhasil mendapatkan pencapaian signifikan terutama di bidang penelitian dan inovasi.

“Pemeringkatan berdasarkan publikasi ilmiah di bidang biologi, kimia, kebumian, kesehatan, dan fisika. Capaian ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 1 September 2022 hingga 31 Agustus 2023. Prestasi ini (peringkat 9) mencukupi yang menunjukkan kualitas penelitian ITERA di kancah internasional,” katanya dalam acara Dies Natalis ke-10 Itera, Selasa (8/10/2024).

1. Ada 1.133 publikasi Scopus, 47 jurnal

Dies Natalis Itera ke-10 (IDN Times/Muhaimin)

Selama sepuluh tahun, Nyoman menyampaikan Itera telah menghasilkan 1.133 publikasi terindeks Scopus. Dari jumlah tersebut, 223 publikasi (21 persen) berada di kategori Q1, dengan 47 di antaranya masuk 10 persen jurnal terbaik menurut SCImago Journal Rank (SJR). “Mayoritas publikasi yang dihasilkan dalam lima tahun terakhir mencapai 980 publikasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan karya sivitas akademika Itera telah memperoleh 5.503 sitasi di jurnal internasional bereputasi. Itu menandakan pengakuan dari komunitas ilmiah global. “Capaian ini adalah bukti nyata kontribusi kami bagi ilmu pengetahuan,” tuturnya.

Itera juga meraih peningkatan akreditasi program studi pada tiga program studi yakni, Kimia, Teknik Mesin, dan Teknik Geofisika meraih akreditasi Unggul, sementara sembilan lainnya terakreditasi Baik Sekali.

“Di bidang inovasi, Itera kini memiliki Pusat Pengelolaan Kekayaan Intelektual (PKKI) yang telah memperoleh 283 Hak Cipta dan 32 paten, dengan 107 paten lainnya dalam proses. Kami menargetkan minimal 75 paten per tahun untuk terus mendukung inovasi,” ucapnya.

2. Hibah riset nasional dan internasional

Dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan survei pengelolaan sampah di Desa Pulau Pahawang (dok/officialitera)

Nyoman mengatakan, di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, Itera berhasil meraih total pendanaan eksternal sebesar Rp8 miliar. Pendanaan tersebut digunakan untuk penelitian dan Rp784 juta untuk pengabdian masyarakat.

Ia mencontohkan, salah satu hibah internasional rutin diterima Itera adalah dari Kurita Overseas Research Grant (KORG) Jepang. "Kami sangat menghargai kepercayaan internasional yang terus mendukung riset-riset inovatif Itera," bebernya.

3. Komitmen pengabdian pada masyarakat

Himpunan Mahasiswa Teknik Material (HMMT) Institut Teknologi Sumatera (Itera) manfaatkan limbah sabut kelapa di Lampung Timur (dok.officialitera)

Upaya mendukung pembangunan daerah, Nyoman menegaskan Itera terlibat dalam lebih dari 120 kerja sama dengan pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta. Itera juga aktif dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mengirim lebih dari 15.000 mahasiswa ke 664 desa di sepuluh kabupaten di Lampung dan berbagai daerah di luar provinsi dalam KKN Kebangsaan dan KKN Internasional.

“Kami berkomitmen sebagai agen perubahan untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah bangsa melalui kontribusi nyata di masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Itera juga mendirikan Pusat Halal mendukung agenda pemerintah dalam sertifikasi halal produk. Hingga kini, lembaga tersebut telah membantu 663 UMKM di Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera untuk mendapatkan sertifikat halal secara mandiri.

“Kami berharap kontribusi ini dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Editorial Team