Fakta Menarik Siger Fest Bank Indonesia, Lestarikan Budaya Metro

- Siger Fest 2024 menghadirkan pameran Museum Bank Indonesia di Cagar Budaya Rumah Asisten Wedana Metro.
- Acara bertujuan meningkatkan literasi keuangan, melestarikan cagar budaya, dan membangun kesadaran generasi muda terhadap pentingnya pelestarian bangunan dan lingkungan.
- Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Lampung menjelaskan bahwa Siger Fest 2024 juga menjadi wadah untuk mempromosikan dan melestarikan cagar budaya di Lampung serta memberikan bantuan kepada komunitasnya.
Metro, IDN Times - Acara Siger (Semarak Inspirasi dan Gebyar Edukasi Rupiah) Fest 2024 kembali menghadirkan kemeriahan dengan dihelatnya pameran Museum Bank Indonesia di Cagar Budaya Rumah Asisten Wedana Metro. Ada juga aneka kuliner dibuka sejak 4-13 Oktoboer 2024, pukul 15.00 sampai 22.00 di pelataran Wedana Space Kota Metro.
Acara gelar Bank Indonesia (BI) ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan, menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap rupiah, dan melestarikan cagar budaya.
Ketua Yayasan Hatta, Halida Hatta, mengungkapkan rasa bangga terhadap generasi muda Metro yang aktif mensosialisasikan nilai cagar budaya.
“Mereka mencoba membangun kesadaran mengenai pentingnya melestarikan bangunan, lingkungan, dan ruang publik sebagai warisan peradaban masa lalu. Untuk itu, kita juga harus belajar dari masa lalu, mengambil hal-hal baik untuk dikembangkan di masa depan,” katanya, Minggu (13/10/2024).
1. Pentingnya menjaga keaslian wilayah cagar budaya

Halida menekankan pentingnya menjaga keaslian wilayah cagar budaya agar cagar budaya yang ada tidak musnah. Mengingat, banyaknya bangunan-bangunan baru terus berkembang.
“Pariwisata juga tertarik melihat keaslian suatu tempat, melihat bagaimana tempat itu dulu dan bagaimana kondisinya sekarang. Ini akan menjadi kebanggaan dan harga diri bagi Kota Metro,” ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi peran anak muda kreatif dalam menjaga budaya dan berkomunikasi melalui media sosial.
“Kita berharap anak-anak muda semakin pintar menulis dan meneliti, lalu menceritakan pengalamannya dalam tulisan-tulisan pendek seperti yang dilakukan oleh Bung Hatta saat muda yang menginspirasi banyak orang, ” tuturnya.
Selain itu, ia jug berharap para wisatawan yang hadir dapat menjaga kebersihan dan keindahan cagar budaya dengan membuang sampah pada tempatnya.
“Wisatawan tidak selalu mencari barang, mereka juga ingin merasakan suasana dan kenyamanan sebuah kota yang tercermin dari sikap positif masyarakatnya. Menjaga dan rasa memiliki terhadap lingkungan adalah kunci untuk mencintai kota ini," terangnya.
2. Tujuan siger fest Bank Indonesia

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, menjelaskan bahwa Siger Fest 2024 merupakan salah satu upaya BI dalam memperkenalkan sejarah uang rupiah kepada masyarakat, khususnya dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Uang yang jatuh pada bulan Oktober.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda tentang pentingnya cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dengan menghadirkan Musium Bank Indonesia untuk dapat melihat uang dan segala macam sejarah dari perjalanan zaman,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, Siger Fest juga menjadi wadah untuk mempromosikan dan melestarikan cagar budaya di Lampung yang merupakan salah satu konsen Bank Indonesia, karena di dalamnya tersimpan nilai sejarah dan peradaban bangsa, termasuk Gedung-gedung Bank Indonesia yang lama, hampir semuanya tetap dilestarikan.
3. Kelestarian cagar budaya perlu peran aktif pemuda

Tak hanya itu, dalam kegiatan Siger Fest 2024 Bank Indonesia juga memberikan bantuan dan dukungan kepada Wedana Space dan beberapa tempat Cagar Budaya lainnya, terutama kepada komunitasnya.
“Tujuannya adalah agar anak-anak muda tetap mencintai cagar budaya, karena dari sejarah kita banyak belajar dan BI bangga dengan anak-anak muda yang mencintai cagar budaya dan peduli pada komunitas,” kata Junanto.
Menurut perwakilan BI Provinsi Lampung tersebut, dalam melestarikan cagar budaya sangat memerlukan peran aktif anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas pencinta cagar budaya.
"Dengan harapannya anak-anak muda dapat mempelajari sejarah, memahami perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan dan membangun negara," tandasnya.