Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peresmian Rumah Konservasi Kantong Semar di kawasan Kebun Raya Itera. (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Itera memiliki Rumah Konservasi Kantong Semar di Kebun Raya, dengan 50 koleksi dari berbagai wilayah Indonesia.
  • Rumah konservasi digunakan untuk pendidikan, penelitian, dan eduwisata. Kantung semar dilindungi dan memiliki nilai estetika tinggi.
  • Kerja sama antara Itera dan PLN Nusantara Power UP Tarahan untuk pengembangan konservasi flora Sumatera di lingkungan kampus.

Lampung Selatan, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (Itera) kini memiliki Rumah Konservasi Kantong Semar di kawasan Kebun Raya Itera. Rumah konservasi tersebut baru saja diresmikan Unit Penunjang Akademik (UPA) Konservasi Flora Sumatera atau Kebun Raya Itera berkolaborasi dengan PLN Nusantara Power UP Tarahan, pada Rabu (26/6/2027).

Berikut IDN Times rangkum fakta menarik Rumah Konservasi Kantong Semar di Kebun Raya ITERA.

1. Sudah ada 50 koleksi kantong semar dari berbagai wilayah Indonesia

Peresmian Rumah Konservasi Kantong Semar di kawasan Kebun Raya Itera. (IDN Times/Istimewa)

Kepala UPA Konservasi Flora Sumatera/Kebun Raya Itera, Alawiyah mengatakan, Rumah Konservasi Kantong Semar akan dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan penelitian, hingga eduwisata. Menurutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, tanaman kantung semar juga termasuk jenis tanaman dilindung. Untuk itu, konservasi tumbuhan ini sangat penting.

"Sekarang sudah mengoleksi sebanyak 50 tanaman kantung semar (Nepenthes), terdiri dari 13 spesies dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada jenis kantung semar dari daerah Kalimantan, Sulawesi dan beberapa daerah di Sumatera," terangnya, Kamis (27/6/2024). 

2. Pertama dibangun di Sumatra dan lingkungan kampus

Peresmian Rumah Konservasi Kantong Semar di kawasan Kebun Raya Itera. (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut Alawiyah menjelaskan, pembangunan Rumah Konservasi Kantong Semar menjadi tindak lanjut kerja sama sudah disepakati dengan PLN Nusantara Power UP Tarahan.

Bahkan, Konservasi Kantung Semar Kebun Raya Itera menjadi yang pertama dibangun di Sumatra dan di lingkungan kampus, selain yang saat ini telah ada di Kebun Raya Bogor, dan Cibodas.

"Jenis tanaman kantung semar dipilih karena termasuk tanaman hias yang unik, dan memiliki nilai estetika yang cukup tinggi. Tanaman ini juga berpotensi sebagai tanaman obat," jelasnya.

3. Kerja sama antara Itera dan PLN

ilustrasi kerjasama tim (pexels.com/fauxels)

Manager PLN NP UP Tarahan, Dwi Suprianto, menyampaikan, program kerja sama dilakukan merupakan bentuk simbiosos mutualisme antara PLN dan Itera. Pihaknya berharap, program tersebut memberikan manfaat bagi lingkungan, dan masyarakat umum, termasuk di lingkungan akademik.

"Kami harap kerja sama ini, dapat terus berlanjut, karena sedari awal peresmian Kebun Raya, PLN turut berpartisipasi untuk mengembangkan KR Itera,” ujar Dwi Suprianto.

Pihak PLN juga berharap, Rumah Konservasi Kantung Semar akan terus dikembangkan, sehingga memberikan manfaat sebagai wadah ilmu pengetahuan dan riset.

4. Memberikan edukasi bagi pengunjung kebun raya ITERA

Peresmian Rumah Konservasi Kantong Semar di kawasan Kebun Raya Itera. (IDN Times/Istimewa)

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Rahayu Sulistyorini mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian PLN khususnya PLN Nusantara Power UP Tarahan, sudah mendukung pengembangan Kebun Raya Itera.

Bukan program pertama kali, Dr. Rahayu menyebutkan, beberapa program juga sudah direalisasikan atas kerja sama Itera dengan PLN UP Tarahan.

“Semoga Rumah Konservasi Kantung Semar ini memberikan manfaat besar, terlebih saat ini pengunjung Kebun Raya Itera semakin banyak sehingga dapat mengedukasi masyarakat dan pelajar. Selain itu, kami harapkan akan banyak dihasilkan riset-riset dari keberadaan Rumah Konservasi Kantung Semar Itera ini,” tandasnya.

Editorial Team