Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Fakta Komentar TikTok Berujung Maut dan Rumah Lurah Lamteng Dibakar

Tangkap layar peristiwa pembakaran rumah lurah Gunung Agung, Kabupaten Lampung Tengah. (IDN Times/Istimewa).
Tangkap layar peristiwa pembakaran rumah lurah Gunung Agung, Kabupaten Lampung Tengah. (IDN Times/Istimewa).
Intinya sih...
  • Media sosial memicu pertengkaran fatal di Pasar Bandar Agung, Lampung Tengah.
  • Pertengkaran berawal dari komentar di TikTok terkait dugaan penyelewengan bantuan pangan nasional.
  • Pelaku penikaman telah diamankan, namun massa melakukan tindakan anarkis merusak dan membakar beberapa tempat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Tengah, IDN Times - Media sosial dapat memicu sumber masalah dan aksi tragis. Hal itu terjadi di Pasar Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (17/5/2025) sekitar pukul 08.10 WIB.

Insiden tragis di pasar itu dipicu pertengkaran antara dua pria berakhir tindak pidana pembunuhan. Korban diketahui berinisial SA, warga Kampung Gunung Agung, tewas setelah ditusuk oleh pelaku berinisial AS (41), warga Gunung Batin Ilir, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

1. Kronologi pembunuhan

ilustrasi pisau (pexels.com/MYKOLA OSMACHKO)
ilustrasi pisau (pexels.com/MYKOLA OSMACHKO)

Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, Iptu Pande menjelaskan, kejadian bermula dari perselisihan di media sosial TikTok. Itu terkait isu dugaan penyelewengan Bantuan Pangan Nasional (Bapang) beras yang menyeret nama Kepala Kampung Gunung Agung.

"Komentar korban di TikTok dianggap tidak pantas oleh pelaku, yang memicu pertengkaran lebih lanjut," ungkapnya.

Pande menambahkan, saat keduanya memutuskan untuk bertemu di Pasar Bandar Agung, terjadilah cekcok mulut yang berujung pada perkelahian. Dalam perkelahian tersebut, pelaku menikam korban dengan pisau hingga mengalami luka tusuk di bagian leher, rusuk kiri, dan kaki kanan. "Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia akibat luka-luka tersebut," imbuhnya.

2. Pascapenikaman, muncul sekelompok orang lakukan tindakan anarkis

Tangkap layar peristiwa pembakaran rumah lurah Gunung Agung, Kabupaten Lampung Tengah. (IDN Times/Istimewa).
Tangkap layar peristiwa pembakaran rumah lurah Gunung Agung, Kabupaten Lampung Tengah. (IDN Times/Istimewa).

Pande mengungkapkan, pascakejadian penikaman tersebut, situasi dikejutkan dengan munculnya sekelompok orang yang kemudian melakukan tindakan anarkis. Massa merusak dan membakar beberapa tempat, di antaranya rumah lurah, kantor tempat pelayanan publik sementara serta warung depan SPBU Gunung Agung.

Kasatreskrim menegaskan, pelaku saat ini telah diamankan oleh Tim Tekab 308 Polres Lampung Tengah. Saat ini pelaku berada di Mapolres Lampung Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami tegak lurus dalam menegakkan hukum dan pelaku akan kami proses secara profesional serta tidak pandang bulu. Kami juga masih mendalami keterlibatan oknum Kepala Kampung Gunung Agung dalam dugaan penyelewengan bantuan sosial berupa beras dari badan ketahanan pangan,” ungkapnya.

 

3. Aparat masih berjaga di lokasi

Tangkap layar peristiwa pembakaran rumah kepala Kampung Gunung Agung, Kabupaten Lampung Tengah. (IDN Times/Istimewa).
Tangkap layar peristiwa pembakaran rumah kepala Kampung Gunung Agung, Kabupaten Lampung Tengah. (IDN Times/Istimewa).

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, mengatakan, aparat keamanan masih bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ia menambahkan, seluruh tindak pidana yang terjadi, tetap di tangani secara profesional dan tuntas.

ia menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang agar tidak melakukan hal hal yang kontra produktif, yang dapat mengacaukan stabilitas Kamtibmas. "Karena setiap orang harus mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum dan ketentuan perundang undangan yang berlaku," tukasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us