Eva Dwiana: Pemkot akan Dirikan BLK Sasar Anak Putus Sekolah

08 Mar 2021, 12:28 WIB

Default Image IDN

Bandar Lampung, IDN Times - Bagi sebagian orang menempuh perguruan tinggi adalah hal yang cukup sulit. Bahkan banyak yang tak sempat merasakan bangku sekolah, dan langsung memutuskan untuk bekerja.

Namun, dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan yang tak sesuai kebutuhan perusahaan, sulit bagi mereka untuk mendapat pekerjaan yang layak.

Menjawab persoalan tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berencana mendirikan sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK) untuk membekali masyarakat setempat, khususnya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

1. Gandeng perusahaan yang relevan

ilustrasi ikut pelatihan (pexels.com/Fauxels)

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyampaikan, program BLK tersebut diperuntukkan bagi anak-anak di Kota Bandar Lampung yang putus sekolah dan berusia 17-25 tahun.

Dalam menjalankan programnya, Eva berencana menggandeng perusahaan yang relevan untuk bekerja sama dalam memberikan pelatihan.

"Banyak bidang yang akan kita berikan. Seperti pelatihan teknik mesin, otomotif gitu atau komputerisasi," kata Eva.

2. Usai pelatihan peserta langsung disalurkan ke perusahaan

Ilustrasi bekerja di kantor. (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

BLK yang didirikan akan dilaporkan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan peralatan yang dibutuhkan dalam pelatihan.

Eva meyakinkan, BLK akan segera dibuka dalam waktu dekat. Sebab lokasi dan tempatnya sudah ada dan akan segera diperbaiki. Kemudian, usai mendapatkan pelatihan, para peserta akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan sesuai kompetensi yang dibutuhkan.

"Dengan adanya BLK ini, anak-anak tidak kalah dalam prestasi dengan yang lainnya," tegas dia," tandasnya.

3. Ingin jadi orangtua asuh

Default Image IDN

Pemkot akan melakukan pendataan peserta pelatihan di setiap RT, kelurahan, kecamatan dengan mengutamakan warga Kota Bandar Lampung.

Eva juga akan melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada anak-anak tersebut. Sebab rencana tersebut akan berlanjut hingga semua anak-anak putus sekolah bisa tertampung

"Tentunya harus ada pendekatan juga pada mereka. Kami ingin menjadi orang tua asuh bagi anak-anak putus sekolah yang ada di Bandar Lampung," tuturnya.