Bandar Lampung, IDN Times - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana akui, ada kebocoran informasi terkait razia yang dilakukan tim satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung saat memantau kerumunan di lokasi tertentu.
Padahal saat ini tim Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung akan melakukan operasi besar. Pasalnya, kota setempat ditargetkan April masuk zona kuning dan setelahnya kategori zona hijau.
Eva mengatakan, banyak menerima laporan saat tim satgas meliputi TNI/Polri, Satpol PP, dan sebagainya memantau titik kerumunan. Namun saat tiba di lokasi kerumunan sudah tidak ada.
"Kita kadang udah konfirmasi kalau di sini lagi rame. Begitu datang ke sana udah nggak ada orangnya ini kan berarti ada kebocoran," jelasnya.
Menurut Eva, pemerintah kota tidak melarang silaturahmi namun harus mematuhi protokol kesehatan. Ia sangat berharap Kota Bandar Lampung bisa segera berstatus zona hijau.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Yan Budi Jaya saat dikonfirmasi menyatakan, berdasarkan surat edaran restoran, kafe, karaoke, diskotik, pub, panti pijat, billiar, pedagang kaki lima, dan hiburan lainnya beroperasi sampai pukul 22.00 WIB.
"Informasinya pukul 22.00 mereka tutup, pukul 01.00 buka lagi. Tapi kan baru informasi, nanti akan kita buktikan. Yang tergabung dalam satuan tugas akan kita cek itu, benar atau tidak," jelasnya.
Eva mengatakan, satuan tugas COVID-19 sudah bekerja cukup keras, siang dan malam. Namun menurutnya harus lebih harus kencang lagi.
"Kemarin udah kencang sekarang harus lari karena masyarakat harus dikasih pengertian kalau COVID-19 bahayanya luar biasa," kata Eva saat Apel Satgas COVID-19, Rabu (31/3/2021).