Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung (Dok.IDN Times Istimewa)
Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution menyampaikan, berdasarkan data BPS, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp135,56 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp76,58 triliun.
Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter/q-to-q), ekonomi Lampung tumbuh 0,69 persen. Sementara secara kumulatif (c-to-c), ekonomi Lampung hingga triwulan III-2025 tumbuh 5,19 persen, meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 4,33 persen.
"Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Lampung didorong oleh kinerja positif sebagian besar lapangan usaha," kata Ahmadriswan.
Lebih lanjut Ahmadriswan menjelaskan, tiga sektor dengan pertumbuhan tertinggi di antaranya, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh 7,74 persen. Kemudian, penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 7,35 persen. Sedangkan Konstruksi tumbuh 6,96 persen.
Meski begitu, lanjutnya, tiga sektor masih mengalami kontraksi, yaitu Pengadaan Listrik dan Gas (-6,85 persen), Pertambangan dan Penggalian (-1,71 persen), dan Pengadaan Air (-0,13 persen).
Ahmadriswan menjelaskan, secara struktur, perekonomian Lampung masih didominasi oleh tiga sektor utama. Di antaranya, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki peranan terbesar yakni 28,38 persen, diikuti Industri Pengolahan 19,44 persen, dan Perdagangan Besar-Eceran 13,91 persen.