Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus memperkuat kebijakan Merdeka Belajar melalui peluncuran Kurikulum Merdeka dalam kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-15. (dok. Kemendikbudristek)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Suwandi menjelaskan, periode 2023 pihaknya telah menyelesaikan kurikulum lokal terkait sejarah dan cagar budaya. “Insya Allah lewat hadirnya kurikulum lokal tersebut akan mendorong pembelajaran luar sekolah bagi para siswa agar semakin aktif mengunjungi cagar-cagar budaya yang ada di Kota Metro sebagai upaya mengenalkan sejarah lokal,” jelasnya.
Kabid Dikdas Disdikbud Metro, Fezal menambahkan, tahun 2024 mendatang, sekolah yang ada di Kota Metro telah mengagendakan kunjungan ke cagar-cagar budaya. “Hal ini merupakan wujud integrasi kurikulum lokal sekaligus upaya membangun karakter siswa yang mengenal akan sejarah kotanya, selain itu seiring berlakunya Perda Pajak daerah dan Retribusi Daerah tentunya akan berkontribusi terhadap pendapatan Kota Metro,”tambahnya.
Setali tiang uang, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Metro, Siti Rogayati Seprita menyatakan, kerja sama stakeholders menjadi kunci dalam pemajuan cagar budaya. “Kita bisa saksikan bersama bahwa hari ini tidak hanya Disdikbud yang berperan dalam mengembangkan cagar budaya, ada Diskominfo, DLH, BPPRD, Bappeda, Dinas PUTR, Dishub yang telah perlahan mengambil peran dalam pemajuan cagar budaya,” jelasnya.
Selain itu ia juga mengapresiasi berbagai komunitas masyarakat yang juga secara aktif dan mandiri menggelar berbagai even di cagar-cagar budaya sebagai upaya menghidupkan kembali cagar budaya. Jumlah even yang digelar di cagar budaya di tahun 2023 meningkat 100 persen dari tahun 2022.
“Hal ini menjadikan cagar budaya sebagai ruang publik baru yang secara otomatis tidak hanya meningkatkan kunjungan tapi juga pengetahuan serta wawasan warga terkait cagar budaya, di tahun 2023 berdasarkan catatan kami lebih dari 20.000 siswa dan masyarakat dari Metro dan Luar Metro telah mengunjungi cagar budaya baik untuk keperluan studi, even dan lain sebagainya,” urainya.
Untuk itu imbuh Seprita, program aktivasi cagar-cagar budaya ini akan terus dilanjutkan di tahun 2024 sebagai upaya mengenalkan Kota Metro secara luas.