Dugaan Pencemaran Air Lindi dari TPA Bakung, Wagub Investigasi

- Wagub Jihan mendapat informasi keluhan warga di medsos terkait dugaan pencemaran air lindi dari TPA Bakung.
- Jihan melakukan investigasi di lokasi dan berkoordinasi dengan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
- Fokus saat ini adalah memperbaiki kolam lindi agar dapat menampung air secara maksimal untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan.
Bandar Lampung, IDN Times - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mendapat informasi keluhan warga dari media sosial terkait dugaan pencemaran aliran air lindi dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung. Ia berinisiatif melakukan investigasi di lokasi meninjau lokasi Kolam Air Lindi TPA Bakung, Bandar Lampung.
Informasi awal yang dihimpun menyebutkan bahwa saat curah hujan tinggi, air yang diduga merupakan air limbah atau air lindi dari TPA Bakung meluap dan masuk ke area permukiman warga, dan tentunya hal tersebut mengganggu masyarakat.
"Kami menerima laporan dari teman-teman di media sosial yang melaporkan bahwa air limbah dari TPA bakung itu ngalir ke pemukiman. Karena pada saat musim hujan atau curah hujan tinggi, sehingga air limbahnya itu masuk ke pemukiman sehingga mengganggu sekali," ujar Jihan, Selasa (15/4/2025).
1. Ada indikasi air meluap dari area perbukitan di sekitar TPA

Jihan menyatakan, laporan dari warga direcek ulang untuk mendapat kepastian. "Saat ini, kami sedang melakukan investigasi untuk memastikan jenis air tersebut, apakah benar air lindi, air limbah, atau jenis air kotor lainnya," ujar Wagub.
Berdasarkan informasi, ada indikasi air meluap dari area perbukitan di sekitar TPA dan mengalir ke jalan. Diduga, saluran air yang ada tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.
"Ini lagi ada perbaikan kolam lindi, disiapkan bagaimana caranya nanti bisa menyerap air Lindi secara maksimal," ujarnya.
2. Koordinasi dengan wali kota Bandar Lampung

Jihan menjelaskan, setelah mendapatkan laporan dari media sosial, ia langsung berkoordinasi Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
"Dan bu wali kota secara cepat tanggap langsung ke lokasi untuk melihat apa yang memang menjadi pokok persoalan dan dipecahkan secara bersama-sama," tambahnya.
3. Fokus saat ini memperbaiki kolam lindi

Jihan menyatakan, fokus saat ini memperbaiki kolam lindi agar dapat menampung dan menyerap air lindi secara maksimal, sehingga risiko meluap dan mencemari lingkungan dapat diminimalisir.
Langkah cepat dan koordinasi lintas sektoral ini menunjukkan komitmen Pemprov Lampung dalam merespons keluhan masyarakat dan mencari solusi konkret untuk permasalahan lingkungan yang ada.