Dua Rusun Penuh, Pemkot Bandar Lampung Ajukan 2 Rusun Lagi ke Pusat

Meski baru dalam tahap pengajuan, Khaidarmansyah menyebutkan pihaknya telah mempersiapkan lahan untuk nantinya di bangun rusun baru. Lahan tersebut merupakan aset pemkot sehingga dipastikan bukan lahan sengketa.

“Kita itu sudah ada lahan di Sukarame. Nanti rencananya kita buat di situ. Kita hanya siapkan lahan sedangkan nanti pembangunan gedungnya itu dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” jelasnya.

Ia menambahkan, lahan tersebut memang belum ada pemanfaatannya dilain pihak banyak masyarakat Kota Bandar Lampung membutuhkan tempat tinggal misalnya seperti masyarakat di daerah kumuh pesisir sehingga bisa tinggal di rusun nantinya.

Selain itu Pemkot Bandar Lampung juga menyertakan permintaan pembangunan gedung rusun baru ini agar dibuat menjadi 5 lantai. Itu menjadi pertimbangan penting supaya rusun dapat menampung banyak rumah tangga.

“Kita ajukannya dua bangunan gedung, dalam satu gedungnya terdiri lima lantai. Jadi nanti mirip dengan yang di Ketapang itu jugakan lima lantai. Kurang lebih seperti itu,” imbuhnya.

Sedangkan untuk anggaran, Khaidarmansyah mengaku tidak mengetahui secara pasti. Pasalnya hal itu akan dihitung secara runut oleh Kementerian PUPR karena pembangunan murni dilakukan oleh mereka.

Khaidarmansyah menambahkan, selain di Kecamatan Sukarame, Pemkot Bandar Lampung sebenarnya juga memiliki aset berupa lahan kosong di Kecamatan Kemiling dan Tanjung Karang Barat.

“Selain Sukarame kita juga punya sebenarnya tanah di Kemiling sama Batu Putu. Itu masih kosong dan kita belum tau peruntukannya untuk apa,” katanya.

Namun pastinya, pemerintah kota di masa akan datang akan berencana melakukan pembangunan di wilayah tersebut agar lahannya termanfaatkan dengan baik. Untuk mencapai itu harus dilakukan kajian terlebih dahulu pembangunan apa yang dibutuhkan di wilayah tersebut.

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandar Lampung, Wiyadi menyampaikan dukungannya atas pembangunan rusun guna menyediakan fasilitas publik pada masyarakat.

Namun ia juga mengakui pembangunan tersebut memang tidak bisa dilakukan sendirian oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung sehingga mereka harus memiliki komunikasi baik dengan pemerintah pusat.

“Tentu kita dorong supaya pemkot terus mengkomunikasikannya ke pusat karena kalau pendekatannya baik pemerintah pusat kemungkinan juga bisa memberi dana lebih banyak ke Bandar Lampung. Mudah-mudahan bisa segera ya,” ujarnya.