Dua Minggu PTM 100 Persen Bandar Lampung Lancar, Ekskul Boleh Digelar

Eva menyampaikan, hari ini semua sekolah di tiap jenjang sudah melaksanakan PTM 100 persen. Untuk jenjang PAUD dan TK ada 625 lebih sekolah, SD sebanyak 235 sekolah, dan SMP sebanyak 135 sekolah.

“Ini semua kita lakukan serentak, tatap muka bersama. Bunda berharap ini bisa lebih baik kedepannya, lancar, tidak ada kasus apa-apa,” ujarnya.

Eva juga meminta kepada para tenaga pendidik untuk bersabar dan tekun mendidik siswa sudah lama tidak sekolah secara langsung tersebut.

“Bunda juga minta tolong karena kita lama tak tatap muka, jadi mengajarkan anak-anak ini yang sabar, kasih pengertian pelan-pelan. Karena walau anak-anak sudah jelas lulus dan naik kelasnya, kita tetap harus berikan kesadaran kepada mereka akan pentingnya belajar,” ujarnya.

Terkait protokol kesehatan, Eva tak henti-hentinya mengatakan agar para tenaga pendidik dan orang tua untuk mengingatkan dan memberi contoh penerapan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya kepada anak-anak.

“Bunda juga minta sekali lagi pengertian dari sekolah, guru-guru. Tolong saling mengingatkan agar jangan sampai kita yang menjadi contoh ini malah tidak pakai masker,” tambahnya.

Ketua MKKS SMP Bandar Lampung, M Badrun juga mengatakan saat ini semua SMP di Bandar Lampung sudah siap prokes di lingkungan sekolah. Itu karena hal tersebut memang sudah dilakukan sejak PTM terbatas beberapa waktu lalu.

“Kemudian untuk kantin juga kita belum buka. Dari disdik juga sudah mengatakan kantin belum boleh beroperasi sehingga anak-anak harus bawa bekal makanan dari rumah,” imbuhnya.

Badrun yang merupakan Kepala SMPN 2 Bandar Lampung ini menyampaikan, di SMPN 2 Bandar Lampung, tak hanya prokes saja, tapi pihaknya sudah melakukan persiapan dari tenaga pendidik atau guru, tenaga administrasi, pemberitahuan kepada orang tua, sosialisasi ke anak-anak, hingga persiapan ruang kelas.

“Jadi semua sudah dipersiapkan secara maksimal, harapannya ini bisa mendukung peoses pembelajaran 100 persen dan membimbing anak-anak baik secara spiritual, pengetahuan, maupun keterampilan secara maksimal,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan, saat ini jenjang SMP hanya kelas 7 dan 8 saja yang masuk kelas, sedangkan kelas 9 sudah tinggal menunggu kelulusan pada 15 Juni 2022.

“Kalau durasi, kita masih pakai SKB 4 menteri tentang PTM yaitu 6 jam pelajaran per hari. Jadi anak-anak nanti mulai belajar 7.30 dan pulang pukul 11.45, diselingi istirahat kurang lebih 15 menit,” katanya.

Disinggung sistem antar jemput sebelumnya pada PTM terbatas sangat disarankan, saat ini pihak sekolah hanya mengimbau kepada orang tua agar mengupayakan antar jemput kepada anak sekolah.

“Kita sudah menyampaikan juga tata tertib ke orang tua, kita minta diupayakan antar jemput, namun itu kembali lagi kepada kesiapan orang tua, kan berbeda-beda. Tapi untuk SMP 2 ini kebanyak orang tua memang mengantar jemput anaknya, hanya yang rumahnya dekat saja kebanyakan jalan kaki,” katanya.

Mardhatilah, Kepala SDN 1 Tanjung Agung mengatakan, hari pertama PTM 100 persen untuk siswa SD berjalan sangat baik dan sudah mulai diberikan pelajaran sekolah secara umum.

“Kalau di sini sudah belajar mata pelajaran  biasa, karena pelajaran soal prokes itu kami berikan setiap hari, setiap mulai pembelajaran kami selalu beri pengertian tentang hal itu,” katanya.

Sama seperti jenjang SMP, Mardhatilah juga menyampaikan sekolah juga sudah mempersiapkan prokes matang sebelum dimulainya PTM. Imbauan tata tertib juga sudah diumumkan secara langsung ke orang tua melalui media sosial.

“Seperti memyiapkan prokes dari rumah, membawa bekal jadi kami tidak memperbolehkan anak-anak untuk jajan diluar,” ujarnya.