Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tunawisma (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi tunawisma (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

  • Sebanyak 20 tunawisma dan ODGJ diamankan selama 2025

  • Banyak dari mereka berasal dari luar Lampung, bahkan lintas pulau

  • Dinsos akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk pemulangan orang terlantar ke daerah asal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandar Lampung mencatat. mengevakuasi 20 tunawisma dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sepanjang 2025. Kepala Dinsos Bandar Lampung, Aklim Sahadi, mengatakan sebagian besar dari mereka ternyata bukan warga asli kota ini.

"Pada Rabu (29/10/2025) kami mengevakuasi satu ODGJ berusia sekitar 50 tahun di wilayah Kedamaian. Yang bersangkutan sempat bertindak anarkis, jadi kami evakuasi dulu ke RSJ sebelum diserahkan ke yayasan,” katanya, Kamis (30/10/2025).

1. 20 Tunawisma diamankan selama 2025

Kepala Dinas Sosial Bandar Lampung, Aklim Sahadi. (IDN Times/Muhaimin)

Sepanjang 2025 hingga saat ini Aklim menjelaskan total ada  20 orang tunawisma dan ODGJ telah diamankan oleh tim Dinsos.

"Mereka kini mendapatkan perawatan dan pembinaan di sejumlah rumah singgah serta yayasan sosial yang menjadi mitra pemerintah, seperti Yayasan Sinar Jati, Aulia Rahma, Srikandi, dan Paripurna milik Pemprov Lampung," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan proses penanganan dilakukan lintas instansi, melibatkan Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan aparat kepolisian setempat. “Dinas Sosial akan melakukan asesmen terhadap keluarga mereka. Kalau tidak memiliki keluarga, kami tempatkan di yayasan untuk pembinaan,” jelasnya.aat

2. Banyak dari luar Lampung

Ilustrasi tunawisma (Pexels.com/Timur Weber)

Menurut Aklim, belakangan ini pihaknya mendapati peningkatan jumlah tunawisma yang datang dari luar daerah, bahkan lintas pulau.

“Banyak yang berasal dari Palembang, ada juga yang dari Lombok. Kami belum tahu pasti alasan mereka bisa terlantar sampai ke Bandar Lampung,” ujarnya.

3. Koordinasi

ilustrasi koordinasi pekerja hybrid work (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jika ditemukan orang terlantar dari luar daerah, Dinsos akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyiapkan transportasi pemulangan ke daerah asal.

“Kalau ada laporan dari kepolisian, kami bantu fasilitasi transportasi agar mereka bisa kembali ke tempat tujuan,” tuturnya.

Editorial Team