Dikira Tidur, Penarik Bentor Bandar Lampung Ternyata Meninggal

19 Apr 2022, 18:01 WIB

Warga Jalan Ikan Tenggiri, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria inisal M (60), Selasa (19/4/2022). (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Warga Jalan Ikan Tenggiri, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung digegerkan penemuan mayat pria inisal M (60), Selasa (19/4/2022).

Pria lanjut usia tersebut ditemukan meninggal dunia di kediamannya. Ia menghembuskan nafas terakhor diduga akibat mengidap penyakit jantung.

"Saya melihat pertama kali korban tergeletak sekitar jam 7 pagi. Tadi awalnya saya berniat mau antar makanan sama kopi," ujar Lasim (80), sang ayah saat dimintai keterangan ihwal penemuan sosok mayat tersebut.

1. Ayah korban sempat mengira sangat anak tertidur

Lebih lanjut Lasim mengungkapkan, awalnya mengira korban tertidur pulas. Namun M tak kunjung bangun dari tidur setelah sang ayah berusaha membangunkan korban.

"Kalau dari kemungkinan anak saya ini meninggal karena angin duduk. Sebab memang punya rekam medis menderita penyakit jantung," imbuhnya.

2. Korban sehari-hari bekerja penarik bentor

Dok Sipayo.com

Sorang rekan korban, Ranta (60), menginformasikan, korban M sehari-hari bekerja sebagai seorang penarik angkutan becak dan motor (Bentor). Korban sempat tinggal bersama salah satu anaknya di Sulawesi.

"Kalau setahu saya dia (korban M) ini sudah cerai sama istrinya. Sempat ikut sama anak perempuannya untuk tinggal Sulawesi," kata dia.

Namun sejak beberapa tahun terakhir, korban diketahui memilih kembali dan berdomisili di Kota Bandar Lampung. "Dari infonya, M kemungkinan meninggal karena sakit, tadi sudah langsung dibawa sama pihak keluarga untuk dikebumikan," sambungnya.

3. Polisi tidak temukan tanda-tanda kekerasan

Kapolsek Telukbetung Selatan, Kompol Adit Priyanto membenarkan ihwal penemuan korban meninggal dunia di wilayah hukum setempat. Ia menyebut, M diduga menghembuskan nafas lantaran mengidap penyakit.

Selain itu, ia turut menginformasikan Tim Inafis Polresta Bandar Lampung juga tidak menemukan tanda-tanda bekas tindakan kekerasan pada anggota tubuh M.

"Korban meninggal murni karena sakit. Tidak mengarah ke sana (korban tindak pidana). Tapi kemungkinan besar karena beliau ini mengalami sakit," tandas kapolsek.