Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rektorat Unila. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Bandar Lampung, IDN Times - Pimpinan Universitas Lampung (Unila) membantah terkait informasi Dekan Fakultas Kedokteran Unila Dyah Wulah Sumekar ikut diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Itu terkait kasus suap dan gratifikasi penerimaan mahasiswa baru Unila melalui jalur mandiri (SIMANILA).

Informasi Dyah Wulan selaku Dekan FK Unila diperiksa KPK bersamaan dengan penggeledahan di Rektorat Unila Senin (22/8/2022) malam. Dari hasil penggeledahan tersebut KPK membawa lima koper berkas untuk diperiksa.

”Semalam tidak ada petinggi kampus yang dibawa. Yang ada pemeriksaan berkas, bukan orang,” kata Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Lampung, Suharso, Selasa (23/8/2022).

Ia juga mengatakan, ruang rektor, wakil rektor I, dan ruang biro perencanaan semula disegel karena pemeriksaan KPK sudah bisa digunakan seperti sedia kala.

1. Dekan Fakultas Kedokteran Unila bilang ini

Ilustrasi suap dan korupsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Ketika dihubungi via telfon, Dyan Wulan Sumekar sempat mengangkat telepon. Ia mengaku kaget mendengar berita tersebut. Namun tidak memberikan jawaban pasti dirinya ikut diperiksa KPK atau tidak.

“Hah? Saya ini sekarang lagi keluar kota. Sedang ada acara Kolegium Obgin di Jakarta,” katanya singkat.

Ia juga sempat mengatakan dirinya di Jakarta saat ini bersama Wakil Rektor II Asep Sukohar yang sebelumnya juga diperiksa oleh KPK terkait kasus ini.

2. Plt Rektor Unila hanya konfirmasi ada penggeledahan namun tidak tahu soal pemeriksaan dekan

Editorial Team

Tonton lebih seru di