Dear Masyarakat Lampung, Waspada 6 Wilayah Pesisir Terancam Banjir Rob

- BMKG Stasiun Maritim Kelas IV Panjang mengimbau masyarakat Lampung waspada terhadap potensi banjir rob mulai 15-20 November 2024.
- Peringatan dini disebabkan oleh pasang maksimum air laut dan fenomena supermoon pada 16 November 2024 yang dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut.
- Fenomena supermoon bukan siklus tahunan tetap, namun dapat terjadi beberapa kali dalam setahun, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob.
Bandar Lampung, IDN Times - Enam wilayah pesisir di Provinsi Lampung terancam pasang maksimum air laut. BMKG Stasiun Maritim Kelas IV Panjang mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana banjir rob.
Peringatan dini pasang maksimum banjir pesisir ini potensi terjadi di Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Tanggamus, Pesisir Lampung Selatan, Pesisir Pesawaran, Pesisir Timur Lampung, dan Pesisir Barat Lampung mulai 15-20 November 2024.
"Iya, peringatan dini pasang maksimum berlaku selama 5 hari mulai 15-20 November 2024," ujar Kepala BMKG Stasiun Maritim Kelas IV Panjang, Tarjono dikonfirmasi, Rabu (13/11/2024).
1. Banjir rob dipicu fenomena supermoon

Tarjono menjelaskan, adanya pasang maksimum disertai fenomena supermoon pada 16 November 2024, sehingga berpotensi menyebabkan terjadi peningkatan terhadap ketinggian pasang air laut maksimum mulai 15-20 November 2024.
"Dengan adanya peringatan dini ini, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari fenomena ini," imbuhnya.
2. Rata-rata terjadi 2-3 kali setahun

Fenomena supermoon bukan siklus tahunan yang tetap, namun lebih merupakan peristiwa terjadi beberapa kali dalam setahun. Itu tergantung pada posisi bulan dalam orbitnya.
"Supermoon terjadi ketika bulan purnama kebetulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi (perigee), yang membuatnya tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Karena orbit bulan berbentuk elips dan tidak selalu sejajar dengan bulan purnama, frekuensi dan waktu Supermoon bervariasi setiap tahun," terang Tarjono.
Pada tahun-tahun tertentu fenomena semacam ini memungkinkan memiliki lebih banyak supermoon, sementara tahun lainnya bisa lebih sedikit tetapi rata-rata biasa ada 2-3 Supermoon dalam setahun. "Fenomena ini bisa diprediksi jauh-jauh hari sehingga prediksi kejadian banjir rob bisa terinfokan dari jauh hari sebelumnya," kata dia.
3. Waspada potensi gangguan aktivitas di pelabuhan dan pesisir

Seiring kehadiran fenomena supermoon ini, Tarjono mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Itu dikarenakan kenaikan air laut dapat memicu banjir rob berpotensi mengganggu berbagai aktivitas di sekitar pelabuhan dan pesisir. Misalnya, kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas pemukiman pesisir, serta usaha perikanan darat.
"Masyarakat di wilayah pesisir diharapkan untuk mempersiapkan langkah antisipasi, demi menjaga keselamatan dan kelancaran aktivitas sehari-hari selama periode supermoon," ucapnya.