Transportasi Lampung Juni 2025: Penumpang Kereta hingga Kapal Naik

- Jumlah penumpang kereta api dari Stasiun Tanjung Karang terus naikModa transportasi darat masih diminati dengan peningkatan 5,42 persen dari bulan sebelumnya.
- Penumpang Kapal Ferry naik drastis, Bakauheni masih jadi jalur utamaLonjakan jumlah penumpang kapal ferry mencapai 65,82 persen dan volume barang juga meningkat.
- Transportasi udara alami fluktuasi, penumpang datang meningkat tajamMeski mengalami penurunan, jumlah penumpang yang datang ke Lampung melalui udara naik drastis 22,08 persen.
Bandar Lampung, IDN Times - Mobilitas masyarakat di Provinsi Lampung menunjukkan tren positif selama Juni 2025. Berbagai moda transportasi mencatatkan peningkatan jumlah penumpang, khususnya pada layanan kereta api dan kapal laut.
Fenomena ini dinilai selaras dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, untuk keperluan mudik kecil, wisata, maupun perjalanan bisnis menjelang semester kedua tahun ini. Seluruh data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung berdasarkan laporan resmi bulan Juni 2025.
MSumber data ini mencerminkan pergerakan aktual pengguna transportasi terus tumbuh dan menjadi indikator penting mobilitas masyarakat Lampung. Berikut ini IDN Times sajikan rangkuman data pergerakan transportasi di Lampung selama bulan Juni 2025.
1. Jumlah penumpang kereta api dari Stasiun Tanjung Karang terus naik

Moda transportasi darat, khususnya kereta api, masih menjadi andalan masyarakat Lampung. Pada Juni 2025, jumlah penumpang berangkat dari Stasiun Tanjung Karang tercatat mencapai 78.167 orang. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 5,42 persen dibandingkan bulan Mei 2025 yang hanya mencapai 74.150 orang. Kenaikan ini menunjukkan tren positif dalam penggunaan transportasi kereta api, dinilai lebih ekonomis, tepat waktu, dan nyaman, terutama untuk perjalanan antar kota di Sumatra bagian selatan.
Stasiun Tanjungkarang memang menjadi pusat pergerakan penting bagi masyarakat Lampung jika ingin menuju Palembang, Lubuklinggau, atau sekadar ke kota-kota kecil di sekitarnya dengan harga yang lebih terjangkau. Lonjakan penumpang ini juga bisa dikaitkan dengan libur sekolah dan peningkatan aktivitas wisatawan domestik. Dengan tarif bersahabat dan fasilitas yang terus diperbaiki, kereta api tetap jadi salah satu moda favorit warga Lampung untuk bepergian.
2. Penumpang kapal ferry naik drastis, Bakauheni masih jadi jalur utama

Moda transportasi laut juga menunjukkan lonjakan signifikan. Pada Juni 2025, jumlah penumpang kapal ferry berangkat melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni tercatat sebanyak 72.104 orang. Angka ini melonjak tajam hingga 65,82 persen dibandingkan Mei 2025 yang hanya mencapai 43.484 orang. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan mobilitas antarpulau, khususnya antara Pulau Sumatra dan Pulau Jawa melalui jalur Bakauheni-Merak.
Pelabuhan Bakauheni memang dikenal sebagai jalur penyeberangan tersibuk di Indonesia. Tak hanya digunaka n oleh kendaraan pribadi, banyak pejalan kaki memilih ferry sebagai transportasi utama menuju Pulau Jawa. Selain penumpang, volume barang dimuat melalui Pelabuhan Panjang juga mengalami peningkatan sebesar 16,82 persen, dari 2.752.741 ton pada Mei menjadi 3.215.760 ton di bulan Juni.
Begitu juga dengan barang yang dibongkar, naik menjadi 910.123 ton dari sebelumnya 860.765 ton. Angka-angka ini menegaskan peran penting pelabuhan laut sebagai penggerak ekonomi dan distribusi barang di Lampung.
3. Transportasi udara alami fluktuasi, penumpang datang meningkat tajam

Sektor penerbangan menunjukkan dinamika cukup menarik. Jumlah penumpang berangkat dari Bandara Radin Inten II pada Juni 2025 tercatat sebanyak 46.687 orang, mengalami penurunan sebesar 7,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 50.502 orang. Penurunan ini bisa jadi disebabkan oleh mulai turunnya arus balik pasca libur panjang atau banyaknya warga Lampung memilih moda transportasi lain seperti kereta atau kapal.
Namun, yang mengejutkan adalah peningkatan jumlah penumpang yang datang ke Lampung. Pada bulan Juni 2025, jumlah kedatangan di Bandara Radin Inten II tercatat mencapai 50.479 orang, naik drastis 22,08 persen dibandingkan Mei yang hanya mencapai 41.350 orang.
Lonjakan ini menunjukkan daya tarik Lampung sebagai destinasi wisata maupun karena adanya event WSL Krui Pro QS 6000 tahun 2025 lalu. Bisa jadi, kunjungan keluarga, bisnis, atau eksplorasi destinasi wisata lokal, dan para wisatawan yang ingin datang dan menyaksikan langsung event tersebut menjadi faktor pendorong tingginya kedatangan penumpang melalui jalur udara.