Dampak Pakai Headset Sambil Tidur, Sebabkan Tuli Permanen?

Menurut Dokter Spesialis THT-Bedah Kepala dan Leher, Muslim Kasim, pemakaian earphone atau headset perlu menjadi perhatian khusus. Karena pemakaian kedua alat ini akan semakin mendekatkan sumber bising dan bunyi ke telinga sehingga paparan suara diterima jauh lebih besar dan berisiko mengakibatkan gangguan pendengaran permanen.

"Pemakaian headset/earphone yang salah bisa merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam dan mengakibatkan ketulian," jelas dokter bertugas di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung ini.

Ia menyarankan, untuk menghindari gangguan pendengaran akibat pemakaian gawai ini dikenal istilah trik 60/60 yakni tidak mendengarkan bunyi-bunyian menggunakan earphone/headset lebih dari 60 menit dalam sehari dan tidak melebihi 60 persen dari volume maksimal.

Bahaya penggunaan headset atau earphone sambil tidur menurut dr Muslim Kasim adalah NIHL (noise-induced hearing loss) yaitu tuli akibat kebisingan dapat terjadi tidak hanya karena volume suara di headset terlalu keras. Tetapi juga seberapa lama dan sering kamu menggunakannya.

"Penelitian menemukan bahwa kebiasaan mendengarkan musik melalui headset dalam waktu yang lama, bahkan saat tidur membuat seseorang lebih berisiko terkena NIHL di kemudian hari," ujarnya.

Selain itu, kamu juga bisa alami tinnitus yaitu sel-sel rambut koklea yang rusak dapat menyebabkan suara berdenging, berdengung, atau menderu di telinga. Menurutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mendengarkan musik lebih dari tiga jam menggunakan headset lebih sering mengalami tinnitus.

Tak hanya itu saja, dr Muslim Kasim juga menjelaskan potensi bahaya hiperakusis jika menggunakan headset sambil tidur. Yakni sebuah gangguan pendengaran membuat seseorang menjadi terlampau peka terhadap suara-suara tertentu.

"Mereka jadi tidak tahan dengan suara yang sebenarnya normal di kehidupan sehari-hari, dan bagi mereka suara-suara itu terdengar sangat keras dan menyakitkan telinga. Paparan bising yang lama bisa meningkatkan risiko menderita hiperakusis," kata dr Muslim Kasim.

Kamu juga perlu tahu, penggunaan headset/earphone bisa menimbulkan bahaya lain, seperti penumpukan kotoran telinga. Jika kotoran telinga sudah menumpuk atau dikenal dengan nama serumen prop, maka kamu akan merasakan telinga mendengung dan kesulitan mendengar.

Dr Muslim Kasim menjelaskan, headset yang ditempatkan langsung ke dalam liang telinga akan menghalangi aliran udara dan dapat menimbulkan masalah ditelinga. Sehingga menyebabka infeksi telinga.

Menurutnya, infeksi telinga dapat terjadi karena adanya gesekan dari earphone dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, penggunaan earphone yang dilakukan dengan saling berbagi juga dapat menyebabkan penyebaran bakteri dari satu telinga ke telinga lain dan jadi penyebab infeksi telinga.

Dokter Muslim Kasim juga membagikan tips menjaga telinga tetap sehat lho. Jika kamu sering melakukan aktivitas di tempat bising, usahakan pakai tutup telinga. Kamu juga dilarang mengorek telinga atau memasukkan benda apapun kedalam telinga seperti kapas cottonbud.

Sebelum menyentuh telinga, jangan lupa bersihkan tangan kamu untuk mencegah kuman atau virus nempel ke telinga. Hati-hati juga dalam menggunakan tetes telingan, kecuali sudah diresepkan oleh dokter.