Damai! Siswi SMA Dipaksa Adegan Asusila Diberi Bebas Biaya Pendidikan

12 Des 2023, 14:26 WIB

Tangkap layar rekaman video viral siswi SMA diduga dipaksa adegan asusila oleh siswa rekan sekolahnya di Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Bandar Lampung, IDN Times - Keluarga siswi SMA swasta di Kota Bandar Lampung menjadi korban dugaan bullying alias perundungan adegan asusila oleh teman pria sekolahnya didorong untuk kembali melanjutkan pendidikan.

Permintaan itu disampaikan paman korban MA, Zakaria Mansyur usai menjalani klarifikasi dan gelar perkara bersama pihak sekolah dan UPT Dinas P2TP2A Dinas PPA Provinsi Lampung di hadapan Penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Lampung, Selasa (12/12/2023).

"Tadi kami diskusi memaparkan apa yang terjadi selama ini, dengan diskusi ini mudah-mudahan semua masalah ini kita mengambil hikmahnya dari kejadian ini. Insyaallah. Anak ini (korban MA) yang penting harus sekolah kembali," ujarnya saat dimintai keterangan.

1. Permasalahan sepakat diselesaikan kekeluargaan

Paman korban MA, Zakaria Mansyur saat dimintai keterangan usai menjalani klarifikasi dan gelar perkara bersama Penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Lampung, Selasa (12/12/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Hasil kesepakatan dalam kegiatan klarifikasi dan gelar perkara ini, Zakaria melanjutkan, pihak-pihak terkait telah menyepakati akan menyelesaikan permasalahan dugaan perundungan tersebut secara kekeluargaan.

Termasuk, menghasilkan kesepakatan mengedepankan hak-hak pemulihan korban MA, dengan melibatkan pihak sekolah maupun instansi pemerintah daerah terkait.

"Hasil kesepakatan kita nanti ada komunikasi dengan pihak sekolah dulu, karena pihak korban juga akan kita dampingi dengan PPA agar dia sekolah lagi," jelasnya.

2. Korban dijamin biaya pendidikannya

SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lebih lanjut Zakaria membeberkan, pihak sekolah telah menyanggupi akan bertanggungjawab penuh atas biaya pendidikan korban MA hingga menyelesaikan pendidikan di sekolah swasta setempat.

"Jadi sekolah menyampaikan, bahwa dijamin anak ini sampai dengan lulus, dalam pendidikannya sampai dengan selesai di sekolah tersebut," imbuh dia.

Disinggung lebih lanjut ihwal spesifik penyelesaian permasalahan perundungan dialami korban, ia memilih enggan berkomentar banyak terkait dugaan tersebut. "Kalau masalah bullying kami belum bisa komen dulu. Mohon doanya, supaya masalah ini bisa selesai dengan baik-baik saja," lanjutnya.