Bandar Lampung, IDN Times - Tren pelayanan kesehatan ibu dan anak di Provinsi Lampung masih menghadapi tantangan besar. Meski sebagian besar perempuan kini sudah memilih melahirkan di fasilitas kesehatan, nyatanya masih ada wilayah-wilayah dengan proporsi tinggi ibu melahirkan tanpa bantuan tenaga medis terlatih.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung tahun 2024, tercatat lima kabupaten dengan angka tertinggi perempuan pernah kawin usia 15–49 tahun melahirkan anak hidup dalam dua tahun terakhir tidak di fasilitas kesehatan. Angka ini menggambarkan masih adanya kesenjangan layanan kesehatan antarwilayah di provinsi ini, terutama di daerah luas, terpencil, atau minim fasilitas medis.