Curhatan Sopir Truk Buah Cuaca Buruk Landa Pelabuhan Bakauheni

Intinya sih...
- Cuaca buruk kembali melanda Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, menyebabkan antrean kendaraan hingga keluar area pelabuhan.
- Sopir truk mengaku terjebak dalam antrean selama 2 jam lebih, dengan muatan buah-buahan yang dapat busuk karena perjalanan jauh.
- Kapolres Lampung Selatan menerapkan rekayasa lalu lintas dan delaying system untuk mengatasi penumpukan kendaraan akibat cuaca buruk di pelabuhan.
Lampung Selesai, IDN Times - Cuaca buruk kembali melanda Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu (4/12/2024) WIB dini hari. Akibatnya, antrean kendaraan mengular hingga keluar area pelabuhan berlokasi di Kabupaten Lampung Selatan tersebut.
Kondisi tersebut turut dialami, Awi, sopir truk sekaligus pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Bakauheni. Ia mengaku hanya bisa pasrah terjebak dalam arean kendaraan.
"Saya udah 2 jam lebih di pelabuhan ini, ya pasrah aja mau bagaimana lagi," ujarnya saat dimintai keterangan awak media.
1. Khawatir muatan buah busuk
Awi melanjutkan, kondisi serupa diakui cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, kendaraan truk muatan yang dibawa olehnya mengangkut buah-buahan.
"Takut sih, takut busuk kita soalnya sampai di Merak pun perjalanan kita masih jauh. Mau digimanain lagi, sudah takdirnya, paling laporan sama bos aja," katanya.
2. Polisi sempat terapkan rekayasa lalin
Terkait kondisi semalam, Kapolres Lampung Selatan, Yusriandi Yusri membenarkan ihwal penumpukan kendaraan terjadi di Pelabuhan Bakauheni diakibatkan cuaca buruk, sehingga mengganggu aktivitas kapal sandar di dermaga.
Oleh karenanya, pihaknya menerapkan rekayasa lalu lintas dengan mengutamakan pengguna jasa penyeberangan yang telah mengantongi tiket kapal, termasuk menyiagakan rest area 49B dan 33B pada ruas jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sebagai upaya penerapan delaying system.
"Bagi pengguna jasa yang tidak memiliki tiket, langsung kami keluarkan terlebih dahulu, supaya tidak mengganggu pengguna jasa bertiket. Sedangkan untuk delay system, disiagakan dan diterapkan bisa diperlukan," imbuhnya.
3. Antrean kendaraan panjang sempat 1 Km
Ihwal antrean kendaraan sempat terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Yusriandi menyebutkan, kondisi tersebut sempat berlangsung mulai 500 meter hingga 1 Km di luar area Pelabuhan Bakauheni.
"Ada antrean kendaraan, tapi semalam setelah beberapa jam perlahan mulai dibuka dan masuk kapal," ucapnya.